Jumat, 29 September 2017

CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH MENURUT AL-QUR'AN DAN HADITS

CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH MENURUT AL-QUR'AN DAN HADITS



wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.
Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)
Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Menjadi wanita sholeha sedikit orang yang menginkannya, karena wanita soleha identik dengan berpakaian muslimah dll yang kebanyakan wanita memilih hal yang bebas dan wajar justru hal tersebut salah adanya. Sebagaimana Firman Allah :" Wanita yang baik" , Diciptakan hanya untuk laki" baik. Dan Perempuan yang Buruk atau buruk akhlaknya maka pendamping mereka adalah laki" yang buruk akhlaknya pula." Jadi sudah jelas bahwa wanita yang sholeha hanya untuk laki" yang sholeha Bukan berarti kita harus minder dan marah, justru kita harus berubah menjadi wanita yang sholeha menurut Syar'i at yang benar yang nantinya bisa membahagiakan dunia dan akherat untuk pasangan kita.
siapakah wanita sholehah yang slalu di damba oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ??
baiklah akan saya ambilkan dari ayat al-qur'an dan tafsir nya tentang siapa dan bagaimana ciri-ciri wanita sholehah ;-)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka." (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma'ruf lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
"Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: "Wanita shalihah adalah yang taat," yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada." Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya." (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)

Ada kisah Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis." (At-Tahrim: 5)

Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:

a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta'ala dan perintah Rasul-Nya.

b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala

c. Qanitat: wanita-wanita yang taat

d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.

e. 'Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).

f. Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)

Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:
"Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)

1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.)

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,)

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)

5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)

6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)

Surat An-Nisa' Ayat 34

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Surat An-Nur Ayat 31

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Kamis, 28 September 2017

MADU SEHAT PRIA

MADU SEHAT PRIA QHI


Memiliki anak yang banyak dan sholeh serta shaleha adalah dambaan setiap suami istri untuk melengkapi dunia rumah pernikahan, namun hal ini tidak selalu terwujud, banyak pasangan menunggu nunggu dan bertahun tahun tanpa hasil yang jadi kenyataan. dengan penyebab berlainan seperti suami ataw istri yang tidak subur, ataw gangguan hormon yang menyebabkan kehamilan selalu gagal.

Dengan metode madu , herbal dan ruqyah insya Allah saudara akan lekas di beri putra dan putri, kini hadir Madu Sehat Pria yang di kombinasikan herbal dan ruqyah yang tinggal minum saja sehingga saudara tidak perlu lagi meracik madu dengan herbal dan di ruqyah, inilah kasiat madu , herbal dan ruqyah;

Madu;
Khasiat madu lebah untuk lelaki selain itu madu berkhasiat untuk kesehatan tubuh, memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak khasiat yang terkandung di dalam madu. Ini disebabkan kandungan zat yang terdapat di dalam madu sangat beragam. Di dalam madu murni itu sendiri setidaknya tedapat zat seperti vitamin (vitamin B1, B2, B3, B5, B6, D2 dan C), mineral (besi, tembaga, belerang, klor, kalium, yodium, kalsium, fospor, magnesium, silikon, molybdenum, aluminium, mangan, seng, dan natrium), asam (asam format, asam laktat, asam asetat, asam malat, asam glikolat, asam tartarat, asam oksalat dan asam sitrat), dan enzim. Beberapa ahli mengatakan bahwa kandungan zat yang terdapat di dalam madu akan berbeda tergantung dari jenis dan lebah yang memproduksinya, tetapi pada umumnya di dalam madu akan terdapat zat anti oksidan yang terdapat di dalam semua jenis madu.

Ruqyah ;
Ruqyah menurut bahasa : mantera, jampi-jampi atau bacaan.
Pengertian menurut kaidah syar'i :Ruqyah Syariah adalah sebuah terapi pengobatan dengan cara membacakan ayat-ayat suci Alquran dan doa-doa perlindungan yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW

Manfaat Ruqyah : untuk penjagaan, perlindungan, pengobatan dan penyembuhan baik untuk diri sendiri maupun orang lain dari berbagai gangguan dan penyakit medis dan non medis. Ruqyah syariyah merupakan bagian dari syumuliyah Islam yang dapat digunakan untuk media dakwah sehingga diharapkan terapi ruqyah yang dilakukan tidak keluar dari bingkai dakwah Islam.

Dalil meruqyah herbal;
Meruqyah benda padat ( pil, tanah, herbal bubuk, dll) diperbolehkan berdasarkan beberapa dalil. Misal hadits ‘Aisyah رضي الله عنها yang diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 1017, hadits ini dikuatkan dengan hadits-hadits pendukung, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengunjungi Tsabit bin Qais yang sedang sakit maka beliau berdoa,

اكْشِفِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ

“Hilangkanlah penyakitnya wahai Rabb sekalian manusia.”

Kemudian beliau mengambil tanah dari Bathhan (suatu lembah di Madinah), beliau meletakkannya pada suatu wadah kemudian beliau meniup padanya kemudian mengusapkannya padanya (Tsabit).

Lengkuas Merah ;
Mengobati Bronkhitis, Diare, hingga Ejakulasi Dini
Lengkuas merah disebut Alpiniapurpurata K.Schum. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Zingiberaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah lengkuas merah.

Sifat kimiawi Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain:
Rimpang : saponin, tanin, flavonoida, minyak atsiri, Batang : saponin, tanindan flavonoida.

Tongkat Ali
Tongkat Ali telah dikenal di seluruh dunia sebagai peningkat testosteron yang efektif! Kadar hormon testosteron yang memadai sangat diperlukan untuk meningkatkan energi, medatangkan suasana hati yang baik, meningkatkan kadar kesuburan, meningkatkan gairah seksual, dan membuat organ reproduksi pria bekerja dengan baik.

Sayangnya, seraya usia bertambah kadar testosteron dalam tubuh akan menurun.

Kadar testosteron mencapai puncaknya pada usia 25 tahun pada laki-lai, kemudian produksi testosteron menurun sebanyak 2% per tahun terhitung sejak umur 30 tahun. Turunnya kadar testosteron seraya usia bertambah inilah yang membuat banyak pria yang bertambah usianya mengalami pengalaman seksual yang tidak memuaskan.

Bahkan pada pria sehat sekalipun, pada usia yang ke-55, jumlah testostron yang dialirkan ke peredaran darah jauh sekali berkurang dibandingkan pada usia 10 tahun sebelumnya.

Karena itu bila Anda berusia diatas 30 tahun, Anda membutuhkan suplemen tambahan untuk meningkatkan kadar testosteron pada tubuh Anda yang terus menurun karena faktor usia, dan Tongkat Ali adalah pilihan herbal terbaik untuk hal itu.

KHASIAT MADU PRIA QHI Insya Allah
Memperbaiki kualitas sperma
Mengatasi ejakulai dini
Membantu meningkatkan kesuburan pria
Mengatasi sperma encer
Menambah stamina

KOMPOSISI MADU SEHAT PRIA
Lengkuas merah
Tongkat Ali
Tribulus
Purwoceng
Propolis dll

Berat 350grm
Harga 90.000 + Onkir

Cara pesan ketik ; Nama barang , jumlah, kodepos kirim ke +6285336441703

Semoga di beri kesembuhan dan keturunan yang sempurna

Motto "LEBIH PENTING MENJAGA KESEHATAN DARIPADA BEROBAT UNTUK SEHAT"

Lihat juga disini :
https://plus.google.com/103123038939731588899/posts/9kE4om2oVht

HUKUM ORANG YANG MENGAKU MENGETAHUI YANG GHAIB

HUKUM ORANG YANG MENGAKU MENGETAHUI YANG GHAIB



Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum orang yang mengaku mengetahui yang ghaib ?

Jawaban.
Hukum orang yang mengaku mengetahui ilmu yang ghaib adalah dusta dan bohong , karena ia mendustakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia berfirman.

*Surat An Naml ayat 65*

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

Artinya : "Katakanlah Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan".

Allah memerintahkan kepada NabiNya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memberitahukan kepada manusia bahwa tidak ada seorangpun di bumi maupun di langit yang mengetahui ilmu ghaib kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sesungguhnya orang yang mengaku mengetahui ilmu yang ghaib, maka ia telah mendustakan Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang khabar ini. Kita tanyakan kepada mereka : Bagaimana mungkin kalian mengetahui yang ghaib, sedangkan Nabi saja tidak mengetahui ?

Apakah kalian lebih mulia daripada Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam ? Jika mereka menjawab : “Kami lebih mulia daripada Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka mereka telah kafir karena ucapan itu. Jika mereka mengatakan : Bahwa Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih mulia, maka kami katakan : Kenapa Rasul tidak mengetahui yang ghaib, sedangkan kalian mengetahui ?

Allah berfirman :
*Surat Al-Jinn Ayat 26*

عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.

*Surat Al-Jinn Ayat 27*

إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا

Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

Ini adalah ayat kedua yang menunjukkan atas kafirnya orang yang mengetahui ilmu ghaib. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan NabiNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengabarkan kepada manusia dengan firmanNya.

Allah berfirman :
*Surat Al-An'am Ayat 50*

قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Artinya : Katakanlah Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"

Diayat lain Allah berfirman :
*Surat Al-A’raf Ayat 27*

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.


Jin dan Manusia semuanya diciptakan oleh Allah hanya untuk bersujud dan menyembah Allah hanya Allah tak ada yang lain. Maka dari itu turunlah ayat sbb

*Surat Az-Zariyat Ayat 56*

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Jadi masihkah kita semua mengingkari Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup kita...???

[Disalin dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Terbitan Pustaka Arafah]

Semoga bermanfaat
Salam Santun
Adat Sukoco

DALIL DALIL RUQYAH SYAR'IYYAH

*Dalil-Dalil Ruqyah Syar'iyyah*
Bismillah,
Amsaina 'Ala Fithrotil Islam.
Berikut ini kami sampaikan dalil-dalil mengenai Syariat Ruqyah Syar'iyyah.

1. ✅ Rosulullah diruqyah oleh Malaikat Jibril.
Dari Abu Sa'id r.a. bahwa Jibril datang kepada Nabi SAW dan berkata, " Wahai Muhammad, Engkau ada keluhan sakit ?" Beliau menjawab, Ya.
Jibril membaca :
*بسم الله ارقيك من كل شيء يؤذيك ، من كل نفس او عين حاسد ، الله يشفيك بسم الله ارقيك* ...
*"Bismillahi arqiika min kulli syai-in yu'dziika, min kulli nafsin au 'ainin haasidin, Allahu yasyfiika, bismillahi arqiika."*
*"Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang mengganggumu, dari kejahatan jiwa, dari pandangan mata orang yang hasad, Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu."*
( HR. Muslim )

2. ✅ Rosulullah SAW diruqyah oleh istrinya ; Aisyah r.a.
"Dari Aisyah r.a. berkata : "Aku pernah meruqyah Rosulullah SAW dari 'Ain, maka aku letakkan tanganku menempel pada dadanya, aku bacakan :
*امسح الباس رب الناس بيدك الشفاء لا كاشف الا انت* ...
*"Imsahil ba'sa Robbannaasi, biyadikassyifaa-u, laa kaasyifa illaa Anta."*
*"Hapuskanlah penyakit ini wahai Penguasa manusia, di tangan-Mu kesembuhan, tidak ada yang bisa menyingkirkan penyakit kecuali Engkau."*
( HR. Muslim )

3. ✅ Boleh minta ruqyah berdasar perintah Rosulullah.
📝Rosulullah SAW memerintahkan istri beliau Aisyah r.a. untuk minta ruqyah karena pengaruh 'ain (suatu sakit yang disebabkan oleh pengaruh pandangan mata orang yang hasad )
عن عاءشة رضي الله عنها قالت *كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يامرني ان استرقي من العين* .
Dari Aisyah r.a. berkata : *"Aku pernah diperintahkan oleh Rosulullah agar aku minta ruqyah dari 'ain."*
( HR. Muslim )
📝 Rosulullah SAW memerintahkan istri beliau Ummu Salamah r.a.
"Rosulullah bersabda kepada seorang budak wanita di rumah Ummu Salamah istri Nabi SAW. Beliau melihat di wajahnya ada belang. Beliau bersabda : *"Pada wajahnya ada pengaruh pandangan mata, maka mintakanlah ruqyah untuk dia. Yaitu di wajahnya ada belang kekuningan.*
(HR. Muslim)
📝 Rosulullah SAW memerintahkan sahabat beliau :
~ Dari Aisyah r.a. mengatakan, bahwa Rosulullah masuk maka beliau mendengar anak kecil menangis, beliau berkata : "Kenapa anak kecil kalian ini menangis ? *Kenapakah kalian tidak memintakan ruqyah untuknya dari 'ain ?*
(HR. Ahmad)
~ Dari 'Urwah bin Azzubair r.a. ayahnya menyampaikan bahwa Rosulullah masuk rumah Ummu Salamah istri Nabi SAW. Di rumah ada seorang anak kevil menangis lalu mereka menyebutkan bahwa anak itu terkena 'ain. Urwah berkata, bahwa Rosulullah SAW bersabda : *"Kenapa kalian tidak memintakan ruqyah untuk dia dari 'ain ?*
(HR. Imam Malik dalam AlMuwattho')

4. ✅ Rosulullah SAW meruqyah kedua cucunya yang bernama Al-Hasan dan Al-Husain.
📝 Dari Ibnu Abbas r.a. berkata, Nabi SAW membacakan perlindungan untuk Al-Hasan dan Al-Husain, beliau berkata :
*" اعيذكما بكلمات الله التامة من كل شيطان و هامة و من كل عين لا مة "*
*_U'idzukuma bikalimatillahit tammati min kulli syaithonin wa hammatin wa min kulli 'ainin lammatin._*
*"Aku memperlindungkan kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setan dan binatang yang berbisa dan dari 'ain yang berbahaya."*
Beliau berkata: "Demikianlah dahulu Ibrohim melindungi Ismail dan Ishaq 'Alaihimussalam."
( HR. Bukhori & Turmudzi )

5. ✅ Malaikat Jibril mengajarkan ruqyah kepada Rosulullah SAW.
📝 Dari Ali r.a. bahwa malaikat Jibril datang kepada Nabi SAW. Beliau ditemuinya tampak sedih maka Jibril berkata : " Wahai Muhammad, kenapa kesedihan aku lihat di wajahmu ? Beliau menjawab, Al-Hasan dan Al-Husain terkena 'ain. Jibril berkata : Benar, terkena 'ain. 'Ain adalah nyata. Kenapa tidak engkau lindungi mereka dengan kalimat-kalimat itu ? Beliau bertanya, Kalimat apa itu wahai Jibril ? Jibril menjawab, katakanlah :
*اللهم ذا السلطان العظيم، والمن القديم، ذا الوجه الكريم، ولي الكلمات التامات والدعوات المستجابات، عاف الحسن والحسين من انفس الجن واعين الانس .*
_*Allahumma dzas sulthoonil 'Adhiim, wal mannil qodiim, dzal wajhil kariim, waliyyal kalimaatit taammaati wad da'awaatil mustajaabaati. 'Aafil Hasani wal Husaini min anfusil jinni wa a'yunil insi.*_
*"Ya Allah yang memiliki kekuasaan yang agung dan pemberian yang terdahulu, yang memiliki wajah yang mulia, Pemelihara kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang terijabahi. Sehatkanlah Al-Hasan dan Al-Husain dari jiwa-jiwa jin dan pandangan mata manusia."*
Maka Nabi SAW membacakannya. Kemudian mereka bisa berdiri dan bermain di hadapannya.
Lalu Nabi bersabda : "Lindungilah diri kalian, wanita-wanita kalian dan anak-anak kalian dengan perlindungan ini, karena tidak ada perlindungan yang dipakai orang-orang yang berlindung yang seperti ini."
( Tafsir Ibnu Katsir, Tarikh Dimasyqa dan Kanzul 'Ummal )
*Keterangan :
Dalam membaca doa itu, nama *diganti sesuaikan* dengan orang yang kita doakan.

6. ✅ Perintah Rosulullah SAW kepada Asma' binti 'Umais untuk meruqyah banyak orang karena ia seorang wanita yang ahli ruqyah.
📝 Dari Jabir bin Abdillah r.a. berkata, Rosulullah SAW memperbolehkan bagi keluarga Hazm dalam ruqyah ular, dan beliau berkata kepada Asma binti Umais : "Kenapakah aku melihat tubuh-tubuh keturunan saudaraku kurus-kurus, Apakah karena tertimpa kefakiran ? Ia menjawab, "Tidak, akan tetapi 'ain yang cepat mengenai mereka." *Rosulullah bersabda, "Ruqyahlah mereka.!"*
Ia berkata, "Aku pun paparkan ruqyah kepada beliau." *Rosulullah bersabda, " Ruqyahlah mereka !"*
( HR. Muslim )

7. ✅ *Abu Sa'id Al-Khudzri r.a. melakukan ruqyah dengan membaca surat AlFatihah kemudian diakui Rosulullah SAW.*
📝. Dari Abu Said Al-Khudzri r.a. berkata, "Pernah dalam suatu perjalanan kami singgah kemudian ada seorang gadis mendatangi kami dan berkata, "Sesungguhnya pemimpin desa kami pasti selamat, dan orang-orang kami sudah banyak memberi pertolongan, maka adakah di antara kalian seorang peruqyah ? Kemudian berdirilah seorang laki-laki yang kami tidak pernah mengamati dia meruqyah, lalu diapun meruqyahnya lalu ia sembuh. Maka pemimpin desa itu menghadiahi 30 ekor kambing dan menyuguhi kami minuman susu. Ketika ia sudah pulang kami bertanya kepadanya, "Apakah kamu menekuni ruqyah atau sudah biasa meruqyah ? Dia menjawab, *"Tidak, saya tidak meruqyahnya kecuali dengan ummul kitab (AlFatihah)."*
Kami katakan, Janganlah kalian melakukan sesuatu sehingga kita datang atau bertanya kepada Nabi SAW. Maka ketika kami sampai Madinah, kami sebutkan peristiwa itu kepada Nabi SAW. Maka beliau bersabda, *"Apa yang memberitahu kepadanya bahwa ia (ummul kitab) itu adalah ruqyah ? Bagi-bagilah, dan jadikan satu bagian untukku."*
(HR. Bukhori, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Hibban)
Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Abu Said Al-Khudzri sendiri yang membacakan ruqyah tersebut.

8. ✅ Rosulullah SAW memerintahkan ummatnya dalam mengobati suatu penyakit dengan bacaan AlQur'an.
📝 Beliau bersabda :
*عليكم بالشفاءين القران والعسل* .
*'Alaikum bissyifa-aini, AlQur'ani wal 'Asali.*
"Atas kamu sekalian berobat dengan dua obat : AlQur'an dan Madu."
(HR. Ibnu Majah dalam As-Sunan 2/1142 No. 3452 dengan sanad shohih) Halaman 133.
Referensi :
*Menjadi Muslim Sehat & Hebat*
*Dengan Ruqyah Syar'iyyah.*
Penulis :
Ust. Fadhlan Abu Yasir, Lc.
Ketua ARSYI ; Asosiasi Ruqyah Syar'iyyah Indonesia.

*Semoga berManfaat & Barokah.*
Salam santun
Adat Sukoco

Kamis, 24 Agustus 2017

AIN

AIN
Pandangan Mata Jahat


MEMPOSISIKAN PENYAKIT AIN PADA TEMPATNYA YANG SEBENARNYA

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله و بعد:

Ada beberapa alasan saya mengangkat masalah ini kembali yaitu:

Pertama: Karena banyaknya kita saksikan penyakit-penyakit seperti; penyakit jiwa,kanker dengan berbagai jenisnya,dll (semoga Allah menyehatkan kita.aamiiin).Semua itu disebabkan karena jauhnya kita dari mengingat Allah,kurang mengamalkan zikir-zikir pembentengan yang syar'iyah,dan banyaknya orang-orang yang dengki.

Kedua: Mengangkat kembali masalah ini bukan dengan maksud menyebarkan keragu-raguan pada orang-orang bahwa si fulan tertimpa 'ain,ada gangguan jin,atau tertimpa sihir.Jadi bukan keragu-raguan seperti itu tapi  semata-mata dengan maksud menyebarkan fiqih ruqyah syar'iyah dan cara berintraksi dengan penyakit 'ain khususnya.

Ketiga: Dalam masalah 'ain manusia itu saling berseberangan satu sama lain: Ada yang berlebihan didalam memandang masalah ini hingga ketika melihat orang bersin atau batuk saja langsung di vonis dengan 'ain.Ada juga yang mencibir andil penyakit 'ain dalam menyebabkan penyakit fisik.Mereka ini kebanyakan para dokter jiwa yang  merasa bahwa dengan menyebarkan perkara ain akan banyak menurunkan pangsa pasar mereka dan akan menyebabkan terangkatnya popularitas para peruqyah syar'iyah.Sedangkan yang benar adalah para peruqyah yang faham itu tidak keberatan apabila pasiennya mengunjungi para dokter jiwa tersebut.

Adapun yang keluar sebagai pemenang adalah mereka yang mengikuti petunjuk Nabi ﷺ  dalam sabdanya:
العين حقُُّ ولو كان شيء سابق القدر لسبقته العين

“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada,seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya".(HR. Muslim).

Keempat: Bukan suatu yang berlebihan bila berbicara tentang perkara 'ain ini.Nabi ﷺ saja telah menjelaskan dalam sabdanya:

أكثر من يموت من امتي بعد قضاء الله و قدره بالعين

“Kebanyakan yang mati pada ummatku setelah qadha dan qadarnya Allah adalah karena pengaruh pandangan mata jahat/'ain".(HR.Bukhari).
Coba perhatikan hadits diatas dan renungi dengan baik.Nabiﷺ menjadikan 'ain itu penyebab dari semua penyakit.Lalu apa kita akan lancang dan tidak beradab mengatakan bahwa Nabi ﷺ itu berlebihan?? Tentu tidak mungkin karena itu adalah wahyu ilahi.

Kelima: Apa yang terjadi pada sebagian peruqyah dimana kekeliruan yang tidak bisa ditolerir dalam ruqyah syar'iyah itu sendiri.Kita mengambil yang benar dan meninggalkan yang salah.

Keenam: Seharusnya semua orang itu bisa mempelajari ruqyah syar'iyah untuk meruqyah dirinya sendiri,keluarganya,atau teman-temannya.

Ketujuh: Perlu diketahui bahwa diagnosa seorang peruqyah itu sifatnya dzanni.Atau kadang sepenuhnya sangkaan saja.Jadi itu sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh seorang dokter didalam mendiagnosa pasiennya.Disini peruqyah itu dituntut untuk belajar dari pengalaman di lapangan dan dari banyaknya dia menangani pasiennya dimana setiap ciri-ciri yang muncul pada pasiennya dapat ia bedakan apakah itu 'ain,hasad,sihir,ataukah gangguan jin.Pengalaman dilapangan itu adalah jalan semua ilmu.Bila terdapat ciri-ciri tertentu yang mutawatir pada semua peruqyah bahwa ciri-ciri tersebut adalah 'ain,maka ini merupakan dalil yang jelas mengenai benarnya 'ain tersebut.

Apa itu Penyakit ‘Ain?

Secara harfiah, penyakit ‘Ain itu diambil dari kata ‘ana-Ya’inu (bahasa Arab) artinya apabila ia menatapnya dengan matanya. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, kemudian diikuti oleh jiwanya yang keji, kemudian menggunakan tatapan matanya itu untuk menyampaikan racun jiwanya kepada orang yang dipandangnya. Sehingga, apa yang dilihat oleh hati yang hasad dapat membahayakan orang lain.

Penyakit ‘Ain bukanlah penyakit medis, tetapi dapat mengganggu kesehatan orang yang terkena ‘Ain. Yang paling rentan terkena penyakit ‘Ain adalah anak–anak dan balita, karena mereka masih lemah dan belum bisa membentengi dirinya sendiri dari pengaruh jahat di sekitarnya.Tidak menutup kemungkinan, akan menimpa orang dewasa, ibu hamil, hewan, bahkan harta benda.

Penyakit ‘ain itu benar-benar ada dan bukan khurafat yang dihubung-hubungkan dengan pujian.Sebagaimana anggapan sebagian besar masyarakat  bahwa pujian kepada seorang akan menyebabkan sakit.Jadi bukan pujian yang menyebabkan dampak buruk bagi oran yang dipuji, melainkan bermula dari pandangan mata sang pemujinya, baik pujian itu karena ada rasa iri atau karena benar-benar ada kekaguman.

CIRI-CIRI PENYAKIT 'AIN

Ciri 'ain itu bergantung pada kuat dan lemahnya pelempar 'ain atau bergantung pada banyak dan sedikitnya orang yang melemparkan 'ain.Jadi disini bisa saja penyebab dari penyakit fisik dan jiwa itu adalah 'ain.Ciri sebelum diruqyah untuk orang dewasa:

1.Sakit kepal sebagian dan berpindah-pindah
2.Wajah yang menguning
3.Banyak berkeringat dan kencing
4.Tidak ada nafsu makan
5.Ujung kaki dan tangan mati rasa
6.Sakit yang berpindah-pindah pada bagian bawah pundak dan punggung
7.Tubuh terasa panas walaupun cuaca dingin
8.Berdebar-debar
9.Sedih dan dada terasa sesak
10.Berkeringat pada malam hari,terutama kening dan punggung
11.Emosional dan ketakutan
12.Sering mimpi menakutkan seperti; mimpi melihat ular,kalajengking,serangga,atau binatang.
13.Berobat ke dokter tidak bisa sembuh
14.Tiba-tiba tidak mau bergaul
15.Terasa berat di pundak,ujung kepala,dan terasa ditusuk-tusuk pada ujung kaki dan tangan.
16.Sulit konsentrasi
17.Suka menyendiri
18.Perubahan drastis dari baik menjadi tidak baik
19.Merasa benci atau kesal untuk keluar rumah
20.Melihat banyak mata memandang ke arahnya, baik di dalam mimpi maupun ketika sadar.
21.Tidak bisa tidur pada waktu malam
22.Tubuh kurus karena tidak nafsu makan

Ciri-cirinya pada anak-anak usia sekolah adalah:

1.Panas yang tinggi
2.Yang awalnya rajin tiba-tiba malas.
3.Yang awalnya murid yang pintar tiba-tiba down
4.Tidak bisa konsentrasi
5. Denyut jantung tak beraturan dan terkadang berdegup sangat kencang.
6.Bandel dan tidak nurut pada ortu
Adapun ciri-cirinya pada bayi adalah:
1.Badan panas bukan karena medis
2.Selalu menangis dan tidak mau netek.Ini juga bukan karena medis.
3.Kurus kering seperti kurang gizi padahal makanan tercukupi.
4. Kejang-kejang tanpa sebab yang jelas.
5.Denyut jantung tak beraturan dan terkadang berdegup sangat kencang.

Ciri-ciri ketika dan sesudah diruqyah:

1.Banyak menguap(Tanda ada setannya).
2.Menangis tanpa disadari
3.Tubuh bergetar terutam tangan dan kaki
4.Banyak sendawa
5.Timbul bintik-bintik merah pada tubuh atau timbul jerawat.
6.Banyak buang angin (kentut).
7.Tenggorakan gatal
8.Keluar cairan dari hidung mirip orang sedang filek.
9.Muntah lendir berbusa putih atau kuning.
10.Muncul lebam warna coklat atau biru
11.Dada yang awalnya terasa sesak menjadi plong
12.Mata perih,berkedip-kedip cepat.
13.Perut mual

Ada beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh 'ain dan hasad.Perlu diketahui 'ain dan hasad itu bisa menimbulkan penyakit-penyakit medis tidak seperti gangguan jin atau sihir yang pada umumnya hanya memperparah penyakit yang sudah ada sebelumnya.Jadi 'ain dan hasad ini penyakit yang lebih berbahaya dari sihir dan gangguan jin.

Berikut beberapa penyakit medis yang murni disebabkan oleh 'ain dan hasad:

1.Penyakit kanker dengan berbagai macamnya
2.Gegar otak
3.Asma
4.Lumpuh
5.Mandul
6.Diabetes
7.Tekanan darah tinggi
8.Haid tidak lancar
9.Beberapa penyakit jiwa
10.Penyakit jantung

Sebab-sebab tertimpa 'ain

1.Jauh dari Allah.Melanggar perintah Allah.Sebagian besar waktunya dihabiskan didepan televisi menonton tontonan yang semakin menjauhkannya dari Allah.
2.Lalai dari ketaatan kepada Allah.Apabila seseorang itu lalai dari ketaatan kepada Allah,maka setan manusia dan jinnlah yang akan mengganggunya.
3.Tidak memperhatikan zikir-zikir pagi dan petang.Zikir-zikir ini adalah benteng yang kokoh yang akan membentengi seseorang dari segala keburukan.

Bagaimana cara seseorang itu tertimpa 'ain?

Berkata syeikh Abdulloh bn Al-Jibrin rahimahulloh:" 'ain itu diikuti oleh setan dari golongan jin dan mendatangkan mudharat bagi orang yang terkena 'ain dengan izin Allah.Contoh nya seperti; Ada seseorang yang melihat temannya sedang makan rakus sekali lalu berkata:" waaaah...kamu makan seperti binatang! Disaat dia menggambarkan temannya rskus seperti binatang dan kebetulan pada saat itu didekatnya ada setan,maka setan cepat meleset dan menyakiti orang yang tadi digambarkan seperti binatang itu,dan akhirnya dengan izin Allah diapun sakit karena 'ain.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ :إِنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُ أَحَدَكُمْ عِنْدَ كُلِّ شَىْءٍ مِنْ شَأْنِهِ

"Dari Jabir Ra berkata:Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:"Sesungguhnya syaithan selalu mendatangi seseorang diantaramu dalam segala sesuatu dari urusannya".(HR. Muslim).
Dari hadits diatas kita ketahui bahwa setan itu selalu ikut campur dalam semua urusan kita.Kalimat" dalam semua urusan" adalah maknanya umum termasuk dalam urusan 'ain ini".

Oleh karenanya, panah yang keluar dari mata adalah panah berupa ungkapan tentang sifat seseorang, ia adalah racun lisan, buktinya adalah seorang yang buta bisa menimpakan penyakit ‘ain kepada orang lain, dan Setan yang selalu mengintai melahap ungkapan lisan yang tidak dibarengi dengan menyebut nama ALLAH sehingga bisa berpengaruh pada jasad orang yang didengki dengan izin ALLAH jika jasad tersebut tidak dibentengi (dengan Dzikir dan Wirid).

Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa terkadang seseorang bisa mengarahkan ‘ain kepada dirinya sendiri. Pelakunya termasuk jenis manusia yang paling jahat.
Ibnu Jauzi berkata : “Pandangan baik yang bercampur dengan hasad, iri, dengki dan kejelekan lainnya terjadi karena orang yang memandang tersebut memiliki tabiat dan perilaku yang jelek, laksana sesuatu yang beracun (yang mulai mengalir di dalam tubuh).”

Namun terkadang pengaruh buruk ‘ain terjadi tanpa kesengajaan dari orang yang memandang takjub terhadap sesuatu yang dilihatnya. Lebih dari itu pengaruh buruk ini juga bisa terjadi dari orang yang hatinya bersih atau orang-orang yang sholih sekalipun mereka tidak bermaksud menimpakan ‘ain kepada apa yang dilihatnya. Hal ini pernah terjadi diantara para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal hati mereka terkenal bersih, tidak ada rasa iri atau dengki terhadap sesamanya. Akan tetapi dengan izin Alloh dan takdirnya, pengaruh buruk ‘ain ini dapat terjadi diantara mereka.

Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad (4:153) berkata:

ونفس العائن لا يتوقف تأثيرها على الرؤية ، بل قد يكون أعمى فيوصف له الشيء فتؤثر نفسه فيه وإن لم يره ، وكثير من العائنين يؤثر في المعين بالوصف من غير رؤية

“’Ain bukan hanya lewat jalan melihat.Bahkan orang buta sekali pun bisa membayangkan sesuatu lalu ia bisa memberikan pengaruh ‘ain meskipun ia tidak melihat. Banyak kasus yang terjadi yang menunjukkan bahwa ‘ain bisa menimpa seseorang hanya lewat khayalan tanpa melihat".Pada umumnya reaksi pengaruh pandangan mata ini lebih cepat terjadi kepada orang-orang yang “kosong” dari dzikir kepada Allah swt.Allah berfirman di dalam Alqur’an yang artinya:

وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ.

“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mata mereka, tatkala mereka mendengar Al-Qur’an dan mereka berkata : “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila)".(QS. Al-Qalam:51).

Imam Al-Qasthalani berkata: "Apabila seseorang itu melihat sesuatu kepada orang lain dengan penuh kekaguman (tanpa dibarengi dzikrullah) maka bisa terjadi suatu bahaya kepada orang yang dipandangnya. Dan pandangan orang itu seperti panah beracun yang siap untuk menikam korbannya!

Ibnu Hajar berkata :"Sebagian orang merasa bingung, mereka bertanya: ‘Bagaimanakah cara kerja ‘ain sehingga bisa memudharatkan orang dari jarak yang jauh?’. Sudah banyak sekali orang yang tertimpa sakit dan kekuatannya melemah hanya karena pandangan mata, semua itu terjadi karena ALLAH menciptakan di dalam unsur ruh suatu kekuatan yang bisa memberikan pengaruh, dan karena pengaruh tersebut sangat berkaitan dengan mata maka pengaruh yang ditimbulkannya disebut al-ain (mata), sebenarnya bukan mata yang memberikan pengaruh akan tetapi yang sebenarnya terjadi adalah pengaruh ruh, maka pandangan yang keluar melalui mata seorang (yang hasad atau kagum) adalah panah maknawi yang jika mengenai suatu jasad yang tidak berperisai maka panah tersebut akan mempengaruhi badan dan jika tidak berpengaruh berarti ia tidak mengenai sasarannya akan tetapi kembali kepada pemiliknya, persis sama dengan panah biasa”.

Bagaimana kita mengetahui orang yang melemparkan 'ain?

Ada keadaan dimana kita bisa mengetahui siapa sebenarnya orang yang melemparkan 'ain, dan keadaan ini bisa membantu kita dalam melakukan tuduhan pada orang tersebut yaitu:
1.Orang yang terkena 'ain ingat temannya atau keluarganya telah membicarakan dirinya dan memujinya tanpa memberkahinya.
2.Orang yang terkena 'ain merasa antipati,ingin menghindari,atau lari dari orang tertentu padahal tidak ada permusuhan atau tidak ada masalah yang terjadi dengan orang tersebut.Jadi cuma merasa kurang enak saja terhadapnya.Menyebut atau ingat namanya saja langsung sesak atau mual.
3.Orang yang terkena 'ain dikasi tau oleh orang lain bahwa si fulan telah memujinya tanpa memberkahi.Jadi ke tiga keadaan tersebut diatas masuk pada daftar orang-orang yang patut di curigai/dituduh.

Timbul pertanyaan apa itu tidak termasuk prasangka buruk?Tentu itu tidak masuk pada prasangka buruk selama kita tidak menjelek-jelekkan orang yang kita curigai itu ditempat umum dengan kata lain berghibah.Dalil kita adalah hadits yang masyhur dan perhatikan kalimat yang ada dalam kurung yaitu:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ ، قَالَ : مَرَّ عَامِرُ بْنُ رَبِيعَةَ بِسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ ، وَهُوَ يَغْتَسِلُ فَقَالَ : لَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ ، وَلاَ جِلْدَ مُخَبَّأَةٍ فَمَا لَبِثَ أَنْ لُبِطَ بِهِ ، فَأُتِيَ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ : أَدْرِكْ سَهْلاً صَرِيعًا,( قَالَ مَنْ تَتَّهِمُونَ بِهِ قَالُوا عَامِرَ بْنَ رَبِيعَةَ ) ، قَالَ : عَلاَمَ يَقْتُلُ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ ، إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ ، فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ ، فَأَمَرَ عَامِرًا أَنْ يَتَوَضَّأَ ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ، وَرُكْبَتَيْهِ وَدَاخِلَةَ إِزَارِهِ ، وَأَمَرَهُ أَنْ يَصُبَّ عَلَيْهِ قَالَ سُفْيَانُ : قَالَ مَعْمَرٌ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ : وَأَمَرَهُ أَنْ يَكْفَأَ الإِنَاءَ مِنْ خَلْفِهِ.

“Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, ia berkata: Amir bin Rabi’ah melewati Sahl bin Hunaif ketika ia sedang mandi, lalu Amir berkata: Aku tidak melihat seperti hari ini; kulit yang lebih mirip dengan kulit wanita yang dipingit, maka tidak berapa lama kemudian Sahl terjatuh, lalu beliau dibawa kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, seraya dikatakan: “Selamatkanlah Sahl yang sedang terbaring sakit.” Beliau bersabda: (“Siapa yang kalian curigai telah menyebabkan ini?” Mereka berkata: “Amir bin Rabi’ah.”) Beliau bersabda: “Kenapakah seorang dari kalian membunuh saudaranya? Seharusnya apabila seorang dari kalian melihat sesuatu pada diri saudaranya yang menakjubkan, hendaklah ia mendoakan keberkahan untuknya.” Kemudian beliau meminta air, lalu menyuruh Amir untuk berwudhu, Amir mencuci wajahnya, kedua tangannya sampai ke siku, dua lututnya dan bagian dalam sarungnya. Dan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memerintahkannya untuk menyiramkan bekas airnya kepada Sahl.” Berkata Sufyan, berkata Ma’mar dari Az-Zuhri: Beliau memerintahkannya untuk menyiramkan air dari arah belakangnya".(HR. Ibnu Majah dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, Shahih Ibni Majah: 2828).

Bagaimana cara pengobatan 'ain?

Apabila ada orang yang dicurigai,atau kita lihat didalam mimpi,maka kita harus tetap berprasangka baik pada orang tersebut, karena bisa jadi dia tidak sengaja melemparkan ain.Usahakan untuk menjumpai orang yang dicurigai tersebut dan lakukan hal-hal berikut:

-1.Mintalah orang tersebut untuk mandi sebagaimana dalam hadits diatas.Lakukan hal ini bila orang yang melemparkan 'ain ini mengerti tentang cara pengobatan 'ain dan tidak akan membuatnya marah atau tersinggung hingga dapat menimbulkan permusuhan.Kalau cara ini susah dilakukan,maka beralih ke cara kedua berikut:
2.Minumlah sisa minumannya seperti; air minum,teh,kopi,atau sejenisnya.
3.Bila no 2diatas susah dilakukan,maka peganglah kain yang basah lalu berusaha berjabat tangan dengannya.Kain yang basah ini direndam dalam segelas air minum lalu diminum.Atau basahilah kain lalu usapkan pada apa saja yang sudah dipegang oleh orang yang melemparkan 'ain seperti; Pegangan kunci pintunya, mobilnya,atau sejenisnya kemudian rendam juga dalam air minum lalu minumlah.

Bila kita sudah dapatkan bekasnya dan sudah kita minum,maka akan terjadi reaksi-reaksi sbb:

1.diare
2.Mules atau mual
3.Tubuh terasa gatal atau gatal pada sebagian anggota tubuh
4.Malam hari bisa tidur nyenyak
5.Keluar bintik-bintik merah gatal atau panas pada tubuh
6.Pada kasus 'ain berat bisa menyebabkan pingsan sementara dan tidak lama akan sadar
7.Dada terasa plong dan terjadi/nafas lega.
8.Bertambahnya keluhan sebelumnya,namun ini tidak lama dan akan hilang.

Catatan:Bila orang yang melemparkan 'ain itu banyak dan cuma bisa mengambil bekas dari satu orang saja,maka hanya akan merasakan sedikit perubahan saja.Apabila tidak bisa mengambil bekasnya,maka cukup diruqyah saja.Terakhir hal yang paling penting yang harus diingat adalah: Apabila kita sudah melakukan semua usaha syar'iyah untuk mendapatkan kesembuhan,namun kesembuhan belum didapatkan,maka ingatlah hal itu ada hikmah yang hanya Allah saja yang mengetahuinya.Jadi semakin tingkatkan rasa ridho dan rasa penyerahan diri kepada-Nya agar beruntung dunia dan akhirat.Demikian semoga bermanfaat.
Aamiiin

Alih bahasa Ustad Salahudin Sunan Al-sasaki

وصل الله على محمد وأله وصحبه وسلم. والحمد لله رب العالمين.والله اعلى واعلم


Rabu, 07 Juni 2017

RUQYAH RUMAH

Ruqyah Rumah

Tutorial ini bisa dilakukan untuk meruqyah tempat, gedung, kantor, tempat usaha dll. Ruqyah ini ditujukan untuk memusnahkan sihir-sihir di rumah. Karakteristik terdapat sihir dirumah adalah rumah terasa panas, sering ribut dan banyak perselisihan.

Tehnik Ruqyah:

Lakukan Muqodimah Ruqyah
Ambil satu galon Air (bisa menggunakan galon atau air sebanyak 20liter) lalu bacakan Al Fatihah, 3Qul, Ayat Kursi, Al A’raf 117-122, Yunus 81-82 dan Thaha 69 dan tiupkan sebanyak 11x.

Minumkan 2 gelas, cipratkan dirumah 2 Gelas (Campur dengan satu ember Air), Mandikan 2 Gelas (Campurkan di bak mandi atau wadah).

Lakukan selama 11 hari, jika galon habis maka buat lagi dengan komposisi yang sama. Sebaiknya buat satu galon air husus.

Jangan heran jika tiba-tiba terdengar suara jeritan, melihat asap seperti ada sesuatu terbakar, mencium bau hangus, atau melihat mahluk-mahluk yang selalu mengejar-ngejar dialam mimpi (tikus, ular, cicak, semut dll) mati bergelimpangan. Itu salah satu tanda keberhasilan, Allah menunjukan sihirnya.

Tutorial dari Syaikh ben Halima ini, sudah dilakukan ratusan atau ribuan orang, dan tidak terhitung yang berhasil.

Semoga bermanfaat
Salam santun
Adat Sukoco
Bekam RAGA (Bekam RuqyAh dan GurAh)

Selasa, 06 Juni 2017

RUQYAH UNTUK AIN

Ruqyah untuk Ain

(Ustadz Anwar)

Berikut ini adalah tehnis rahasia mengembalikan Ain (penyakit dari mata dengki) kepada pendengki/pengirimnya. Perlu dicatat, bahwa ain adalah penyakit yang ditimbulkan oleh tatapan mata mahluk Allah (Jin dan Manusia) yang dengki kepada kita baik effect secara langsung ataupun tidak langsung.

Ciri-Ciri Penderita Ain :
1. Pusing yang berpindah-pindah.
2. Wajah pucat.
3. Banyak keluar keringat sering kencing.
4. Tidak nafsu makan
5. Kesemutan, kepanasan atau kedinginan pada bagian tubuh tertentu.
6. Detak jantung tidak teratur.
7. Rasa sakit yang berpindah-pindah pada bwah punggung dan bahu.
8. Merasa sedih dan tertekan.
9. Susah tidur malam hari.
10. Emosi berlebihan, paranoid dan marah yang tidak wajar.
11. Sering bersendawa dan sesak di dada.
12. Sering menyendiri, tidak bersemangat, malas, banyak tidur, dan masalah-masalah kesehatan lain yang sebabnya bukan karena faktor medis; Nangis tanpa sebab dan tidak berhenti-henti, yang tadinya penurut menjadi pembangkang, rewel dan sulit diatur, malas, bebal dan suka ngantuk.

Tehnis Ruqyah:
# Lakukan Muqodimah Ruqyah Lengkap.
# Baca surah Al Mulk Ayat 1 sampai ayat 4, dan ulang-ulang ujung ayat 3 dan ayat 4. Niatkan dan mohonkan kepada Allah untuk mengembalikan pengaruh Ain kepada pemiliknya saat itu juga.

Dalil:
diriwayatkan oleh Abu Abdillah At-Tayyahi, dimana dalam sebuah perjalanan ia mengendarai unta yang bagus sekali. Diantara rombongan yang mengiringnya terdapat seorang laki-laki yang hampir setiap saat memandang sesuatu pasti sesuatu itu rusak atau binasa. Saat abu Abdillah pergi ia menatap unta itu dan menatapnya hingga unta itu bergetar dan roboh, dan saat Abu Abdillah diberitahu tentang ini dia mencari laki-laki pembuat ain itu dan berdiri dihadapannya lalu berdo'a; "Dengan nama Allah, yang tertahan akan tertahan, batu-batuan tetap mengering, bintang berekor tetap bersinar, kubalikan 'ain itu kepada pemiliknya dan kepada orang yang paling menyukai 'ain tersebut. Lalu ia membacakan Firman Allah;

 فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ

Artinya;
"...Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah". (Al Mulk 3-4)
Kedua bola mata laki-laki itu keluar dan unta itu berdiri dalam keadaan sehat wal afiat.

Menjaga Bahaya Ain:
Membaca
“Audzubikalimatillahi tammati mingkully syarima kholak”, Mengucap “MashaAllah”, Memelihara Hati dari Dengki dan Marah.

Semoga bermanfaat
Salam Bekam RAGA (Bekam RuqyAh dan GurAh)

Senin, 29 Mei 2017

HUKUM BEROBAT KE DUKUN

HUKUM BEROBAT KE DUKUN





Bismillah...

Hukum Berobat ke Dukun dan Ciri-ciri Mereka

Islam adalah agama yang sempurna, ajarannya pun paripurna.. Setiap ada permasalahan dalam Islam pasti ada solusinya syar'inya. Begitu pula dengan penyakit, Allah menurunkannya beserta obatnya.

Ruqyah syar'iyyah adalah metode pengobatan ala Nabi atau Thibbunabawi yang dianjurkan dalam Islam untuk menangani masalah gangguan jin dan sihir serta obat untuk segala penyakit.

Karena jarangnya dibahas tema ini, banyak seorang muslim yang sakit terjerumus dalam kubang kesyirikan.

Mereka yang solat 5 waktu, yang rutin tilawah setiap hari, yang rajin sedekah, dan melakukan amal ibadah lainnya, seketika semua amal tersebut terhapus oleh satu perbuatan syirik denganR mendatangi dukun.

Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa mendatangi peramal lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari.”

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Barangsiapa mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Abu Daud).

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (Qs. Az Zumar: 65).

Innalillah, ingatlah baik-baik bahwa dosa mendatangi dukun saja tidak diterima ibadahnya selama 40 hari, bertanya  kemudian membenarkan kata-katanya berarti telah kafur pada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Alhamdulillah, dengan gencarnya dakwah tauhid. Sehingga banyak umat yang tidak berniat mendatangi dukun, berusaha untuk ikhtiar secara syar'i dengan pergi ke ustadz atau kyai, tapi justru dalam prakteknya banyak melakukan peyimpangan dan berbau kemusyrikan.

Namun para dukun-dukun muta'khirin kini banyak yang berevolusi dengan berbagai nama yang terkesan "putih" dan lebih modern. Apapun nama mereka; dukun, paranormal, grandmaster reiki, guru besar ilmu batin, guru besar ilmu tenaga dalam, guru besar ilmu hikmah, guru ilmu metafisik, mereka adalah wakil-wakil syaithan yang akan merusak akidah anda.

Ada juga para dukun yang berkedok agama dengan menamakan diri mereka kyai, habib, atau ustadz (padahal dukun). Menjadikan agama sebagai tameng untuk melanggengkan praktek mereka.

Supaya kita tidak terjerumus ke dalam praktek-praktek kemusyrikan para dukun, berikut ini, penulis paparkan ciri-ciri ruqyah syar'iyyah dan ruqyah syirkiyyah atau dukuniyah yang harus kita ketahui meskipun mereka adalah seorang yang bergelar ust atau kyai.

Ciri-ciri Ruqyah Syar'iyyah:
1. Bacaan ruqyah dengan menggunakan ayat Al Qur’an, do’a sesuai hadits dan do'a yg bisa difahami. Menggunakan bahasa Arab kecuali jika tidak mampu menggunakannya.

2. Tidak bergantung pada ruqyah karena ruqyah hanyalah sebab yang dapat berpengaruh atau tidak.

3. Isi ruqyah jelas maknanya.

4. Tidak mengandung do’a atau permintaan kepada selain Allah (semisal kepada jin dan setan).

5. Tidak mengandung ungkapan yang diharamkan, seperti celaan.

6. Tidak menyaratkan orang yang diruqyah mesti dalam kondisi yang aneh seperti harus dalam keadaan junub, harus berada di kuburan, atau mesti dalam keadaan bernajis.

7. Dan tidak mengandung pelanggaran syari'at seperti menyentuh secara langsung pasien yg bukan muhrim tanpa alas, dll.

Sebagaimana dinukil dari Fathul Majid, Imam As-Suyuthi berkata, “Ruqyah itu dibolehkan jika memenuhi *tiga syarat:*Bacaan ruqyah dengan menggunakan ayat Al Qur’an atau nama dan sifat Allah. Menggunakan bahasa Arab atau kalimat yang mempunyai makna (diketahui artinya). "Harus yakin bahwa ruqyah dapat berpengaruh dengan izin Allah,*bukan dari zat ruqyah itu sendiri.”

Sementara ciri-ciri ruqyah syirkiyyah atau dukuniyah:
1. Menanyakan nama pasien dan ibunya.

2. Meminta salah satu dari beberapa benda bekas yang pernah menempel dalam diri pasien.

3. Terkadang meminta hewan dengan kriteria tertentu untuk disembelih dengan tidak menyebut nama Allah padanya kemudian dilemparkan ke tempat tertentu atau dikubur ditempat tertentu.

4. Menuliskan mantera yang tidak dapat dipahami berupa huruf-huruf terputus disebuah kertas (jimat) atau dilempengan tembikar putih, lalu menyuruh pasien malarutkan dan meminumnya.

5. Memakai isim (tulisan Arab berupa mantera bahkan al Quran yang ditulis sungsang sebagai penangkal, perlindungan atau dianggap mendatangkan berkah tertentu.

6. Menyuruh pasien untuk mengurung diri disuatu ruangan yang tidak dimasuki sinar matahari untuk beberapa waktu tertentu.

7. Menyuruh pasien untuk tidak menyentuh air untuk waktu tertentu.

8. Memberi sesuatu kepada pasien untuk ditimbun dalam tanah, di halaman rumah atau ditempel di rumah.

9. Memberi pasien beberapa kertas untuk dibakar dan mengeluarkan asap.

10. Berkomat-kamit dengan kata-kata yang tidak difahami.

11. Terkadang orang tersebut (si dukun) memberi tahu pasien nama dan kampung halaman pasien tersebut. Serta permasalahan yang akan dikemukakannya.

12. Meminta mahar atau tarif tertentu yang tidak boleh dikurangi, atau tarif yang menyulitkan ummat.

13. Memakai mediasi manusia atau mentransfer penyakit ke hewan.

14. Mengeluarkan jin dengan jin lagi. Atau mengobati pasien dalam kondisi kerasukan jin. Jadi terapis kerasukan dan kadang terlihat berantem dengan makhluk yang tidak terlihat.

15. Menyuruh mandi dengan bunga tujuh rupa, mandi dengan air tujuh sumur, mandi dari air di tujuh mata air yang berbeda, atau bahkan tujuh lautan.

16. Memberi amalan wirid overdosis (ribuan hingga puluhan ribu) disertai puasa tertentu yang tidak pernah dicontohkan Rasulullah saw.

17. Melakukan pelecehan seksual, semisal memandikan pasien di tempat khusus, dll.

Muhibbukum fillah

Salam...
Bekam RAGA (RuqyAh dan GurAh)
085336441703

https://plus.google.com/103123038939731588899/posts/VnntiVnXPse

Jumat, 05 Mei 2017

HADIST RUQYAH SYAR'IYYAH

MEMINTA DIRUQYAH

PERTANYAAN :
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu..Ustadz, kita kan tidak boleh minta diruqyah.. ada ancamannya di akhirat (haditsnya tdk hapal).. akan tetapi bila minta tolong seseorang untuk meruqyah orang lain, apakah boleh? jazaakallahu khairan

✅ JAWABAN :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

1⃣ Tidak benar bahwa kita tidak boleh minta diruqyah, atau dalam bahasa Arab disebut dengan istirqâ' atau tholabur ruqyah. Hukumnya boleh dan tidak mengapa meminta ruqyah apabila memang ada hajatnya.

2⃣ Adapun jika yang dimaksud adalah hadits ini :

يدخل من أمتي الجنة سبعون ألفاً بغير حساب، قيل: يا رسول الله من هم؟ قال: الذين لا يرقون، ولا يسترقون، ولا يتطيرون وعلى ربهم يتوكلون. رواه البخاري ومسلم.

"Ada dari umatku 70.000 orang yang masuk surga tanpa dihisab.
Sahabat bertanya : siapakah mereka wahai Rasulullah?

Rasulullah menjawab : yaitu mereka yang tidak meruqyah (jampi²),tidak minta diruqyah dan tidak melakukan tathayyur (mengundi nasib dengan perilaku burung) serta mereka bertawakal thd Rabb mereka.
(HR Bukhari dan Muslim)

Maka, perhatikan penjelasan Imam an-Nawawi di bawah ini :

 المدح في ترك الرقى المراد بها الرقى التي هي من كلام الكفار، والرقى المجهولة، والتي بغير العربية، وما لا يعرف معناها، فهذه مذمومة لاحتمال أن معناها كفر، أو قريب منه، أو مكروه وأما الرقى بآيات القرآن وبالأذكار المعروفة فلا نهي فيه، بل هو سنة.

"Pujian dalam meninggalkan ruqyah maksudnya adalah ruqyah yang berasal dari perkataan orang-orang kafir dan ruqyah (jampi²) yang tidak dikenal (majhul) yang tdk berbahasa Arab serta tidak diketahui maknanya.

Ruqyah seperti ini adalah tercela, karena mengandung kemungkinan memiliki arti yang kafir atau dekat dg kekafiran. Setidak²nya makruh.

Adapun ruqyah dg ayat² al-Qur'an atau dzikir ² yang dikenal, maka tidak terlarang, bahkan sunnah.
(selesai)

Atau juga menurut Imam an-Nawawi bisa bermaksud utk menunjukkan keutamaan (AFDHALIYAH) saja, beliau berkata :

إن المدح في ترك الرقى للأفضلية، وبيان التوكل والذي فعل الرقى، وأذن فيها لبيان الجواز مع أن تركها أفضل، وبهذا قال ابن عبد البر

"Sesungguhnya pujian utk meninggalkan ruqyah adalah utk afdhaliyah semata, dan menerangkan rasa tawakal (yang kurang) bagi orang yang melakukan ruqyah. Dizinkan utk melakukannya sebagai keterangan akan bolehnya hal ini walaupun meninggalkannya adalah lebih afdhal. Demikian ini pendapat Ibnu Abdil Barr.
(selesai).

Setelah itu Imam Nawawi mengatakan :

والمختار الأول وقد نقلوا الإجماع على جواز الرقى بالآيات، وأذكار الله تعالى قال المازري: جميع الرقى جائزة إذا كانت بكتاب الله أو بذكره، ومنهي عنها إذا كانت باللغة العجمية، أو بما لا يدرى معناه، لجواز أن يكون فيه كفر...

"Pendapat yang terpilih adalah yang pertama. Para ulama bahkan ada yang menukilan adanya ijma (konsensus) atas bolehnya ruqyah dengan ayat² al-Qur'an dan dzikir² kepada Allah Ta'âlâ.

Al-Mâzirî berkata : seluruh ruqyah diperbolehkan apabila menggunakan kitabullah atau dzikir.

Dan ruqyah akan terlarang apabila menggunakan bahasa selain Arab atau yg tdk dipahami maknanya, karena adanya kemungkinan terkandung kekufuran di dalamnya. (selesai)

➖➖➖
PERTANYAAN 2 :
na'am ustadz.. artinya, minta diruqyah boleh, tapi tidak punya kesempatan masuk surga tanpa hisab..?

JAWABAN :
Itu pendapat sebagian ulama yang menganggap bahwa meminta diruqyah adalah bentuk kurangnya tawakal.
Tapi menurut Imam an-Nawawi, bahwa yang dimaksud meminta ruqyah dalam hadits tsb, adalah apabila ruqyahnya tidak syar'i.

Yang lebih utama adalah meruqyah diri sendiri.

Namun jika dalam suatu kondisi yang mendesak, maka tdk mengapa meminta diruqyah. Wallahu a'lam.

LARANGAN MEMINTA DIRUQYAH (2)

PERTANYAAN 3 :
kalau boleh ditegaskan lagi, bahwa yg tdk ada kesempatan masuk surga tanpa hisab itu, adalah yg minta ruqyah yg tidak syar'i, (dg jampi2) yg bukan dari ayat2 al-qur'an..

JAWABAN :
Itu ada riwayat yang memang melarang, sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi di dalam Syarahnya...

 وأما قوله في الرواية الأخرى: يا رسول الله إنك نهيت عن الرقى، فأجاب العلماء عنه بأجوبة: أحدها: كان نهى أولاً، ثم نسخ ذلك، وأذن فيها وفعلها، واستقر الشرع على الإذن

Adapun sabda beliau di dalam  riwayat lain, (sahabat berkata), wahai Rasulullah, sesungguhnya anda telah melarang ruqyah.

Para ulama menjawab dg bbrp jawaban, diantaranya :

bahwa memang awalnya ruqyah dilarang, lalu dinasakh (dihapus hukum larangannya, dan diperbolehkan ruqyah dan mempraktekannya,kemudian syariat menetapkan kebolehannya.

Selain itu memang ada sejumlah ulama yang berpandangan meminta diruqyah itu MAKRUH, seperti pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan mayoritas ulama Nejd, seperti Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhâb dan murid² beliau, termasuk Syaikh Abdurrahman Nashir al-Barrak, yang memakruhkan istirqâ' (meminta diruqyah).

Syaikh al-Barrak berkata :

الاسترقاء هو طلب الرقية من الغير، وسؤال الغير فيه ميل إلى المخلوق واحتياج إليه وقد دلت النصوص على أن من كمال التوحيد عدم سؤال الناس، وقد بايع النبي صلى الله عليه وسلم جماعة من أصحابه رضوان الله عليهم على أمور منها: ألا يسألوا الناس شيئاً... كما جاء في صحيح مسلم (1043)، وفي ذلك تحقيق استغناء العبد عن المخلوقين، فالاسترقاء تركه أولى...

Istirqâ adalah meminta orang lain utk meruqyahnya. Sedangkan meminta orang lain, di dalamnya terkandung penyandaran kpd makhluk dan butuh thd mereka. Sedangkan banyak Nash dalil yang menunjukkan bahwa termasuk kesempurnaan tauhid adalah tidak meminta kepada manusia.

Nabi pernah melakukan baiat dg sahabat beliau atas bbrp perkara diantaranya adalah tidak meminta kepada seorangpun sebagaimana terdapat dalam hadits Muslim no 1043.

Di dalam hal ini, terdapat realisasi bentuk tidak butuhnya seorang hamba kepada makhluk.

Karena itu meninggalkan istirqâ adalah lbh utama...

Dan larangan di situ yg dijelaskan Ibnu Taimiyah adalah larangan lil karõhah (makrûh), bukan larangan lit tahrîm (mengharamkan).

Wallahu a'lam

Semoga bermanfaat
Salam santun
Adat Sukoco


#⃣

Kamis, 27 April 2017

SIHIR AL-JALBU WA AT-TAHYIIJU

SIHIR AL-JALBU WA AT-TAHYIIJU

Sihir Pelet/Asihan/Mahabbah/Ajian Jaran Goyang, Serta Tutorial Penghancurannya.

Bismillah..
Baru beberapa waktu lalu tersiar kabar seorang lelaki menyamar sebagai thalibul 'ilmi yang menggunakan sihir dalam memikat akhawat dan menikahi mereka tanpa wali yang kemudian mereka disia-siakan begitu saja...


Subhanallah dengan sihirnya banyak korban berjatuhan dari kalangan muslimah yang sangat menjaga kehormatan mereka... wallahul musta'an...

Qadarullah tadi pagi kami kedatangan tamu dari Cirebon yang juga menjadi korban pelet orang tak bertanggung jawab..

Bedanya muslimah ini sudah bersuami dan sudah berumur, bukan akhawat yang masih gadis dan muda belia...
PELAKU nya pun bukan seseorang yang menyamar sebagai thalib, melainkan seorang supir angkutan umum dari arah Cirebon-Indramayu yang telah menjadi langganannya...

Awal mula kejadiannya ibu tersebut diberi air mineral yang sudah dibuka segelnya oleh si supir...

Setelah meminumnya, jantung tiba-tiba berdebar sangat kencang, sesampainya di rumah ibu itu mual-mual, sulit untuk tidur, kepala pusing luar biasa, dan selalu terbayang wajah supir angkot tsb..

Tidak hanya itu, dadanya panas dan bagian intimnya terasa "nggeremet" seperti kesemutan hebat disertai rasa panas yang mengharuskan beliau bertemu dengan penyihir laknat tersebut.

Hingga sekarang yang dikeluhkan adalah kepala sakit, perut dan dada panas, dan masalah di kewanitaan yang tak kunjung sembuh...

Berbagai tenaga medis telah angkat tangan karena tidak bisa terdeteksi sama sekali..

Akhirnya beliau disarankan untuk diruqyah...

Saat datang ke rumah kami tadi pagi, langsung kami arahkan pengobatan pada sekitaran perut dan kepala...

Kami tunjuk area rahim dengan membaca doa-doa ruqyah yang disunnahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam..
Dan tak berselang lama beliau pun tersungkur jatuh ke lantai...

Selanjutnya kami melihat beberapa ciri yang menandakan adanya pelet asmara warisan jawa kuno...

Saya curiga bahwa ajian yang digunakan adalah ajian jaran goyang yang menjadikan korbannya tak bisa mengendalikan diri seperti orang gila, cirinya kepala dan tulang belakang bergoyang-goyang layaknya kuda-kudaan dan ada ciri lain yang terlihat saat diruqyah..

Biasanya mereka menggunakan elemen air (مائي) atau api (ناري) untuk melancarkan sihirnya, walau sering juga menggunakan kemampuan pengarahan jiwa kepada korbannya..

Bunyi ajian jaran goyang adalah sebagai berikut :

"Niyat ingsun amatek ajiku sijaran goyang. Tak goyang ing tengah latar, cemetiku sodo lanang Upet upet ku lewe benang...
Tak sabetake gunung jugrug watu gempur Tak sabetake segoro asat Tak sabetake ombak gedhe sirep Tak sabetake atine si ....
Pet sidho edan ora edan sidho gendeng ora gendeng Ora mari mari yen ora ingsun sing nambani"..

Kami meruqyahnya dengan membacakan ayat-ayat berikut :

1.QS.Al-Hasyr ayat 21-24 sebagai perlawanan dan penghancuran atas mantra jaran goyang yang katanya bisa menghancurkan gunung...

2.QS.Ibrahim ayat 42-48 untuk mengobati hati yang hampa karena sihir dan mata yang terbalik untuk merindukan penyihir, di ayat 46 dan 47 diulangi berkali-kali untuk memperingatkan bahwa makar sihir tersebut amat sangat besar hingga gunung-gunung bisa lenyap karenanya (begitu juga karena kalimat kesombongan mereka yang katanya bisa membuat gunung hancur karena mantra mereka, samudra surut, ombak besar langsung terhenti)... hayati dalam hati lalu bagaimana jika Allah mengganti bumi ini dengan bumi yg lain ? Tentu semua yang mereka baca tak lagi berguna... karena bumi lain yang Allah ganti di hari itu adalah bumi yg datar tanpa ada tempat bernaung padanya... bumi yang gersang yang matahari didekatkan hingga sampai satu jengkal saja...

3.QS.Al-Baqoroh 102 dimana ayat ini adalah sebuah peringatan tentang besarnya dosa sihir.. dan sihir itu tidak akan bisa berfungai kecuali Allah yang mengizinkan.. tidaklah sihir dipelajari kecuali akan membawakan bahaya bagi orang yg mempelajarinya, dan tidaklah bacaan yang dibacakan mereka kecuali apa yang diajarkan para setan.. sedangkan apa yang dibaca kita adalah kalamnya Allah Ta'ala, Tuhan pemelihara alam raya ini...

Karena jin tetap membandel maka kami menggunakan metode tas'ith, yakni dengan memasukkan ramuan herbal ke dalam hidungnya..

Jin marah-marah dan mengancam berkali-kali.. walhamdulillah hujan turun lebat, maka kami tak sia-siakan kesempatan ini untuk mensinergikannya dengan ruqyah...

Di bawah tetesan hujan jin bereaksi loncat-loncat... sambil terus kami bacakan alAnfal ayat 11...

Terakhir kami berikan ibu itu Ajwa Sidr Gasimy dan Sehat Saraf sebagai wujud ikhtiyar yang maksimal dan tawakkal yang insya Allah disempurnakan...

Mengenal tentang sihir yang satu ini, adalah salah satu jenis sihir yang sangat berbahaya...

Pasalnya sihir jaran goyang adalah tingkatan sihir tertinggi yang melebihi ajian semar mesem di kalangan ilmu sihir jawa, dikarang oleh Ki Buyut Mangun Tapa, jaran Goyang sudah dibuktikan kejahatannya oleh para hamba nafsu ..

Sihir-sihir semacam ini sangat perlu diwaspadai...

Terutama bagi saudari-saudari kita yg belum menikah, karena bisa jadi dengan sihir ini mereka dapat kehilangan masa depannya karena MENYERAHKAN KEPERAWANANNYA TANPA SADAR...!!! wal'iyaadzubillaah..

Diantara tanda-tanda orang yg terkena sihir jenis ini:
1.Rasa panas di daerah vagina dan sekitarnya

2.Selalu terbayang wajah seseorang di hadapannya sambil memanggil-manggil namanya dengan penuh kerinduan

3.Hilang kesadaran dan keinginan kuat yang memaksanya berjalan ke tempat penyihir itu berada. Kapan pun dan dimana pun !

4.Tidak tenang hidupnya, selalu gelisah, tidak bisa tidur kecuali dengan air yang keluar dari penyihir tsb (maksudnya adalah air mani) Na'udzubillah..

5.Ketika pulang ke rumahnya, ia merasa seakan hanya mimpi belaka tanpa sadar dengan apa yang telah dilakukannya

Bagaimana sihir ini dilakukan ???

Ada beberapa versi

Yang pertama adalah versi jawa, salah satu contohnya adalah ajian jaran goyang.. sihir ini menggunakan lelaku/tetirah tertentu untuk melancarkan sihirnya (mohon maaf tidak bisa saya sebutkan di sini)...

Setelah ritual selesai, si penyihir membayangkan objek yang akan disihirnya.. maka akan didapati orang yang dia targetkan seperti orang gila yang tergila-gila mendatanginya dengan penuh kerinduan..

Kedua versi dukun putih..
Dalam melaksanakan ritual sihir ini, dukun biasa memakai kain berwarna biru yang belum dipakai sama sekali, lalu menuliskan mantra2 di atasnya serta menuliskan tholasim...

Kemudian dia mengundang para dedengkot jin agar memberinya pesuruh-pesuruh dari kalangan mereka, lalu ia menyebutkan nama gadis yg dimaksud (bisa pula memakai foto; maka berhati-hatilah bagi para gadis yg hobi memejeng foto..!!!) Agar gadis tsb hadir di tempat yg telah ditentukan...

Kemudian dukun itu membakar kain warna biru tsb di atas api yg tidak trlalu besar...

Ketika pembakaran telah sempurna, gadis malang yg ia sihir telah hadir di hadapannya dalam keadaan tidak sadar, lalu dukun/orang yg menyihir bisa bebas melakukan apa yg ia mau terhadap gadis itu...na'dzubillaah...

Pengakuan tukang sihir yg telah bertaubat:

"Kami membacakan 'azimah yg berbunyi:

وألقوا في فرجها نارا لا يطفئها إلا الماء النازل من ذكر فلان

Datangkanlah api di kemaluannya yg tidak padam kecuali dgn air yg turun dari kemaluannya si fulan (lalu menyebutkan nama laki2 yg dimaksud)...

Sungguh BIADAB ulah para dukun !!!

Bagaimana CARA PENGOBATANNYA ???

Sihir ini adalah jenis sihir yg terbatas oleh waktu, sehingga si korban akan tersadar di waktu yang telah ditentukan dan penyihir tsb butuh utk mengulangi ajian/ mantranya guna menghadirkan kembali sihir-sihir mereka !!

Langkah-langkah pengobatan:
1.Selalu membaca ayat kursi dengan penuh kerendahan diri dan keyakinan di hadapan Allah, terkhusus di saat ia merasakan gejala sihir jenis ini.

2.Baca selalu dzikir dan do'a-do'a ma'tsurat pagi dan petang, TERUTAMA DZIKIR PETANG, karena sihir ini tidak dilakukan kecuali di waktu malam !

3.Harus selalu suci/dalam keadaan wudhu' terutama di malam hari

4.Apabila sudah keterlaluan gejalanya, maka baca slalu ayat-ayat penghancur sihir:
Bacalah:

قال ما جئتم به السحر إن الله سيبطله إن الله لا يصلح عمل المفسدين

"Qoola maa ji'tum bihis-Sihr innallaaha sayubthiluh innallaaha laa yushlihu 'amalal musfsidiin"

Baca ayat dari surat Yunus ini di atas bejana sudah berisi air yg suci, minum tiga kali sehari dan sisanya utk mandi di tempat yg suci...

Mengapa Yang Mereka Incar Adalah Perempuan Baik-Baik ???

Biasanya untuk peningkatan derajat ilmu sihir mereka harus mencari banyak mangsa muslimah terhormat untuk mereka nodai, tak peduli wanita itu sudah punya suami atau masih perawan...

inilah kekejian tentara Iblis laknatullah...

Semoga Allah melindungi kita dan keluarga kita dari segala kejahatan makhluk-Nya...
Aamiiin..


Sumber :
Muhibbukum fillah
Abu Musyaffa (Ust. Muhammad Faizar Hidayatullah)
Artikel ustadz Faisal Reza
Artikel ustadz Subur Diaul Haq

Selasa, 14 Maret 2017

Deja Vu

Deja Vu

Deja Vu adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami atau menyaksikan suatu kejadian sebelumnya, atau merasa peristiwa itu sudah pernah terjadi dan berulang lagi. Hal ini diikuti dengan perasaan familiar yang kuat, takut dan merasa aneh.

Apa itu Deja vu ..
Pengertian Deja vu adalah peristiwa dimana seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa lampau. Individu merasa telah melalui hal yang sama baru saja terjadi di masa lalu atau telah menyaksikan hal tersebut dalam mimpinya.

Apa saja Jenis Deja Vu itu
Deja vu menurut ahli psikologi terbagi atas 3 yaitu :
1. Deja Senti
Deja senti adalah jenis deja vu yang mengacu pada perasaan seseorang yakin terhadap hal terjadi saat ini telah dirasakan sebelumnya pada waktu lampau. Kesamaan perasaan ini menurut para peneliti membuat indivudu menganggap kedua kejadian berbeda waktu tersebut merupakan hal yang sama.

2. Deja Vecu
Deja vecu adalah jenis deja vu dimana seseorang sangat yakin terhadap kejadian yang sedang terjadi merupakan kejadian yang sama dan persis identik terhadap sebelumnya dan memunculkan spekulasi yang dia anggap 100 % akan terjadi setelahnya. Seseorang yang mengalami deja vecu akan beranggapan tentang mengetahui apa yang akan terjadi beberapa saat setelah kejadian.

3. Deja visite
Deja visite adalah jenis deja vu  yang mengacu pada perasaan mengenal tempat itu sebelumnya walaupun nyatanya tidak pernah dikunjungi secara langsung. Seseorang yang mengalami deja visite akan menganggap bahwa dirinya memiliki informasi tentang tempat tersebut secara pengamatan langsung oleh dirinya walaupun tidak pernah secara nyata ke tempat tersebut. Apabila deja vu anda adalah jenis deja visite, maka anda akan mengetahui letak suatu tempat atau keadaan tempat tersebut walaupun anda belum pernah ke sana.

Setelah mengetahui apa itu deja vu dan jenis jenis deja vu, ada baiknya kalau anda membaca juga apa penyebab deja vu dibawah ini:
1. Obat-obatan
Menurut para peneliti, deja vu disebabkan oleh hadirnya substansi psikotropika yang dapat mengganggu sistem saraf yang ada pada tubuh manusia sehingga menyebabkan gangguan penerimaan terhadap respon. Apa saja obat-obatan yang menyebabkan deja vu? Obat obatan itu adalah amantadine dan phenylpropanolamine. Adapun jenis obat lainnya yang tidak sebutkan akan tetapi apabila anda mencari tahu bahwa obat tersebut menyebabkan aksi hyperdopaminergic pada bagian otak temporal maka dapat merupakan penyebab deja vu.

2. Penyakit Saraf
Penyakit pada sistem saraf yang dapat menyebabkan terjadinya deja vu adalah epilepsi dan  schizophrenia dan stress yang berlebih. Menurut penelitian terbaru, deja vu terjadi kerusakan terhadap lobus temporal bagian depan yang membuat penderita deja vu memiliki persepsi terhadap sesuatu itu telah terjadi telah mereka ketahui lebih awal.

3. Kepercayaan atau sistem pada otak anda
Banyak kepercayaan di dunia ini yang menghadirkan deja vu sebagai sesuatu seperti pesan dari alam gaib ataupun sebagai pertanda sebuah kejadian. Misalnya kecelakaan yang telah terjadi, mereka jadikan kejadian sebelumnya sebagai pertanda yang pasti.

4. Deja vu karena hal mistis
Deja vu karena adanya keterkaitan dengan makhluk halus seperti hantu, setan, jin dan lainnya merupakan hal yang paling dianggap sebagai sebuah kebenaran atau alasan utama dari deja vu. Masyarakat awam ketika terjadi deja vu umumnya akan beranggapan bahwa itu merupakan pesan dari Tuhannya ataupun dari makhluk halus. Hal ini memang berkaitan dengan poin nomor 3 diatas. Akan tetapi, Deja vu karena hal mistis tidak dapat dikesampingkan. Ada banyak kejadian diluar sana yang memang betul mengetahui hal yang akan terjadi beberapa saat atau bahkan beberapa hari sebelum kejadian dan diapun seakan-akan menyaksikan hal tersebut.

Semoga bermanfaat
Salam santun
Adat Sukoco

Senin, 06 Maret 2017

Ruqyah Mandiri

Ruqiyah mandiri

Ruqiyah untuk Ain
Berikut ini adalah tehnis rahasia mengembalikan Ain (penyakit dari mata dengki) kepada pendengki/pengirimnya. Perlu dicatat, bahwa ain adalah penyakit yang ditimbulkan oleh tatapan mata mahluk Allah (Jin dan Manusia) yang dengki kepada kita baik effect secara langsung ataupun tidak langsung.

Ciri-Ciri Penderita Ain :
1. Pusing yang berpindah-pindah.
2. Wajah pucat.
3. Banyak keluar keringat sering kencing.
4. Tidak nafsu makan
5. Kesemutan, kepanasan atau kedinginan pada bagian tubuh tertentu.
6. Detak jantung tidak teratur.
7. Rasa sakit yang berpindah-pindah pada bwah punggung dan bahu.
8. Merasa sedih dan tertekan.
9. Susah tidur malam hari.
10. Emosi berlebihan, paranoid dan marah yang tidak wajar.
11. Sering bersendawa dan sesak di dada.
12. Sering menyendiri, tidak bersemangat, malas, banyak tidur, dan masalah-masalah kesehatan lain yang sebabnya bukan karena faktor medis; Nangis tanpa sebab dan tidak berhenti-henti, yang tadinya penurut menjadi pembangkang, rewel dan sulit diatur, malas, bebal dan suka ngantuk.


Tehnis Ruqyah:
1. Lakukan Muqodimah Ruqyah Lengkap.
2. Baca surah Al Mulk Ayat 1 sampai ayat 4, dan ulang-ulang ujung ayat 3 dan ayat 4. Niatkan dan mohonkan kepada Allah untuk mengembalikan pengaruh Ain kepada pemiliknya saat itu juga.

Dalil:
diriwayatkan oleh Abu Abdillah At-Tayyahi, dimana dalam sebuah perjalanan ia mengendarai unta yang bagus sekali. Diantara rombongan yang mengiringnya terdapat seorang laki-laki yang hampir setiap saat memandang sesuatu pasti sesuatu itu rusak atau binasa. Saat abu Abdillah pergi ia menatap unta itu dan menatapnya hingga unta itu bergetar dan roboh, dan saat Abu Abdillah diberitahu tentang ini dia mencari laki-laki pembuat ain itu dan berdiri dihadapannya lalu berdo'a; "Dengan nama Allah, yang tertahan akan tertahan, batu-batuan tetap mengering, bintang berekor tetap bersinar, kubalikan 'ain itu kepada pemiliknya dan kepada orang yang paling menyukai 'ain tersebut. Lalu ia membacakan Firman Allah;

 فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ

Artinya;
"...Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu

yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah". (Al Mulk 3-4)
Kedua bola mata laki-laki itu keluar dan unta itu berdiri dalam keadaan sehat wal afiat.

Menjaga Bahaya Ain:
Membaca

“Audzubikalimatillahi tammati mingkully syarima kholak”, Mengucap “MashaAllah”, Memelihara Hati dari Dengki dan Marah.


Semoga bermanfaat
Salam santun
Adat Sukoco

Selasa, 24 Januari 2017

TAUHID

PENGERTIAN DAN MACAM TAUHID

Tauhid menurut bahasa adalah meng-Esakan. Sedangkan menurut syariat adalah meyakini keesaan Allah. Adapun yang disebut ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang akidah atau kepercayaan kepada Allah dengan didasarkan pada dalil-dalil yang benar. Tidak ada yang menyamainya dan tak ada padanan bagi-Nya. Mustahil ada yang mampu menyamai-Nya. Dalilnya dari firman-firman Allah, di samping dalil-dalil aqliyah :

“Dia adalah Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan, dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan pula, dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

(QS 42:11)
Seluruh alam semesta ini diciptakan oleh Allah, dan tidak ada pelaku yang bertindak sendiri dan merdeka sepenuhnya selain Allah.

Di bawah ini akan dibahas macam-macam tauhid, diantaranya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma’ Wa Sifat.

1.     Tauhid Rububiyah.
Tauhid Rububiyah yaitu mengesakan Allah dalam segala perbuatan-Nya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk-Nya. Dan alam semesta ini diatur oleh Mudabbir (Pengelola), Pengendali Tunggal, Tak disekutui oleh siapa dan apapun dalam pengelolaan-Nya. Allah menciptakan semua makhluk-Nya di atas fitrah pengakuan terhadap rububiyah-Nya. Bahkan orang-orang musrik yang menyekutukan Allah dalam ibadahnya juga mengakui keesaan rububiyah-Nya. Jadi jenis tauhid ini diakui semua orang. Bahkan hati manusia sudah difitrahkan untuk mengakui-Nya, melebihi fitrah pengakuan terhadap yang lainnya. Adapun orang yang paling dikenal pengingkarannya adalah Fir’aun. Namun demikian di hatinya masih tetap meyakini-Nya.

Alam semesta dan fitrahnya tunduk dan patuh kepada Allah. Sesungguhnya alam semesta ini (langit, bumu, planet, bintang, hewan, pepohonan, daratan, lautan, malaikat, serta manusia) seluruhnya tunduk dan patuh akan kekuasaan Allah. Tidak satupun makhluk yang mengingkari-Nya. Semua menjalankan tugas dan perannya masing-masing, serta berjalan menurut aturan yang sangat sempurna. Penciptanya sama sekali tidak mempunyai sifat kurang, lemah, dan cacat. Tidak satupun dari makhluk ini yang keluar dari kehendak, takdir, dan qadha’-Nya. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin Allah. Dia adalah Pencipta dan Penguasa alam, semua adalah milik-Nya. Semua adalah ciptaan-Nya, diatur, diciptakan, diberi fitrah, membutuhkan, dan dikendalikan-Nya.

Allah Ta’ala berfirman
“Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam” (Q.S. Al-Fatihah : 1)

Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Engkau adalah Rabb di langit dan di bumi” (Mutafaqqun ‘Alaih)

Tauhid Rububiyah mengharuskan adanya Tauhid Uluhiyah. Hal ini berarti siapa yang mengakui tauhid rububiyah untuk Allah, dengan mengimani tidak ada pencipta, pemberi rizki, dan pengatur alam kecuali Allah, maka ia harus mengakui bahwa tidak ada yang berhak menerima ibadah dengan segala macamnya kecuali Allah. Dan itulah yang disebut Tauhid Uluhiyah. Jadi tauhid rububiyah adalah bukti wajibnya tauhid uluhiyah. Jalan fitri untuk menetapkan tauhid uluhiyah adalah berdasarkan tauhid rububiyah. Maka tauhid rububiyah adalah pintu gerbang dari tauhid uluhiyah.

2.     Tauhid Uluhiyah.
Tauhid Uluhiyah yaitu ibadah. Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyariatkan seperti doa, nadzar, kurban, raja’ (pengharapan), takut, tawakal, raghbah (senang), rahbah (takut), dan inabah (kembali atau taubat). Dan jenis tauhid ini adalah inti dakwah para rasul. Disebut demikian, karena tauhid uluhiyah adalah sifat Allah yang ditunjukkan oleh nama-Nya, “Allah” yang artinya dzul uluhiyah (yang memiliki uluhiyah), dan juga karena tauhid uluhiyah merupakan pondasi dan asas tempat dibangunnya seluruh amal. Juga disebut sebagai tauhid ibadah karena ubudiyah adalah sifat ‘abd (makhluknya) yang wajib menyembah Allah secara ikhlas, karena ketergantungan mereka kepada-Nya.

Allah Ta’ala berfirman
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (Q.S. Al-Baqarah : 163)

Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Maka hendaklah apa yang kamu dakwahkan kepada mereka pertama kali adalah syahadat bahwa tiada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah” (Mutafaqqun ‘Alaih). Dalam riwayat Imam Bukhari,“Sampai mereka mentauhidkan Allah”.

Manusia ditentukan oleh tingkatan din. Din sendiri berarti ketaatan. Di bawah ini adalah tingkatan din :

Islam
Islam menurut bahasa adalah masuk dalam kedamaian. Sedangkan menurut syara’, Islam berarti pasrah kepada Allah, bertauhid dan tunduk kepada-Nya,  taat, dan membebaskan diri dari syirik dan pengikutnya.

Iman
Iman menurut bahasa berarti membenarkan disertai percaya dan amanah. Sedangkan menurut syara’, iman berarti pernyataan dengan lisan, keyakinan dalam hati, dan perbuatan dengan anggota badan.

Ihsan
Ihsan menurut bahasa berarti kebaikan, yakni segala sesuatu yang menyenangkan dan terpuji. Sedangkan menurut syara’ adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh baginda Nabi yang artinya “Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak bias melihay-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu”. Syaikh Ibnu Taimiyah berkata “Ihsan itu mengandung kesempurnaan ikhlas kepada Allah dan perbuatan baik yang dicintai oleh Allah”.

Rasulullah menjadikan din itu adalah Islam, Iman, dan Ihsan. Maka jelaslah bahwa din itu bertingkat, dan sebagian tingkatannya lebih tinggi dari yang lainnya. Tingkatan yang pertama adalah Islam, tingkatan yang kedua adalah Iman, dan tingkatan yang paling tinggi adalah Ihsan.

3. Tauhid Asma’ Wa Sifat.
Tauhid Asma’ Wa Sifat yaitu beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya, sebagaimana yang diterangkan dalam Al Qur’an dan Sunah Rasul-Nya. Maka barang siapa yang mengingkari nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya atau menamai Allah dan menyifati-Nya dengan nama-nama dan sifat-sifat makhluk-Nya atau menakwilkan dari maknanya yang benar, maka dia telah berbicara tentang Allah tanpa ilmu dan berdusta terhadap Allah dan Rasulnya.

Allah Ta’ala berfirman
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (Q.S. Asy-Syuura : 11)

Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam” (Mutafaqqun ‘Alaih). Di sini turunnya Allah tidak sama dengan turunnya makhluk-Nya, namun turunnya Allah sesuai dengan kebesaran dan keagungan dzat Allah.

Sifat-sifat Allah dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Sifat Dzatiyah
Sifat Dzatiyah yaitu sifat yang senantiasa melekat dengan-Nya. Sifat ini berpisah dengan dzat-Nya. Seperti berilmu, kuasa atau mampu, mendengar, bijaksana, melihat, dll.

2. Sifat Fi’liyah
Sifat Fi’liyah adalah sifat yang Dia perbuat jika berkehendak. Seperti bersemayam di atas ‘Arasy, turun ke langit dunia ketika tinggal sepertiga akhir malam, dan dating pada Hari Kiamat.

Tauhid asma’ wa sifat ini juga berpengaruh dalam bermuamalah dengan Allah. Di bawah ini contoh-contohnya :
Jika seseorang mengetahui asma’ dan sifat-Nya, juga mengetahui arti dan maksudnya secara benar maka yang demikian itu akan memperkenalkannya dengan Rabbnya beserta keagungan-Nya. Sehingga ia tunduk, patuh, dan khusyu’ kepada-Nya, takut dan mengharapkan-Nya, serta bertawassul kepada-Nya.
Jika ia mengetahui jika Rabbnya sangat dahsyat azab-Nya maka hal itu akan membuatnya merasa diawasi Allah, takut, dan menjauhi maksiat terhadap-Nya.
Jika ia mengetahui bahwa Allah Maha Pengampun, Penyayang, dan Bijaksana maka hal itu akan membawanya kepada taubat dan istighfar, juga membuatnya bersangka baik kepada Rabbnya dan tidak akan berputus asa dari rahmat-Nya.
Manusia akan mencari apa yang ada di sisi-Nya dan akan berbuat baik kepada sesamanya.





Semoga bermanfaat
Sumber:
1. Shalih.2010.Kitab Tauhid I.Jakarta, Darul Haq.
2. Ceramah

Salam Santun
Adat Sukoco
adatsukocothibunnabawi@gmail.com