Jumat, 29 September 2017

CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH MENURUT AL-QUR'AN DAN HADITS

CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH MENURUT AL-QUR'AN DAN HADITS



wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.
Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)
Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Menjadi wanita sholeha sedikit orang yang menginkannya, karena wanita soleha identik dengan berpakaian muslimah dll yang kebanyakan wanita memilih hal yang bebas dan wajar justru hal tersebut salah adanya. Sebagaimana Firman Allah :" Wanita yang baik" , Diciptakan hanya untuk laki" baik. Dan Perempuan yang Buruk atau buruk akhlaknya maka pendamping mereka adalah laki" yang buruk akhlaknya pula." Jadi sudah jelas bahwa wanita yang sholeha hanya untuk laki" yang sholeha Bukan berarti kita harus minder dan marah, justru kita harus berubah menjadi wanita yang sholeha menurut Syar'i at yang benar yang nantinya bisa membahagiakan dunia dan akherat untuk pasangan kita.
siapakah wanita sholehah yang slalu di damba oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ??
baiklah akan saya ambilkan dari ayat al-qur'an dan tafsir nya tentang siapa dan bagaimana ciri-ciri wanita sholehah ;-)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka." (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma'ruf lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
"Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: "Wanita shalihah adalah yang taat," yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada." Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya." (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)

Ada kisah Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis." (At-Tahrim: 5)

Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:

a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta'ala dan perintah Rasul-Nya.

b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala

c. Qanitat: wanita-wanita yang taat

d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.

e. 'Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).

f. Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)

Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:
"Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)

1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.)

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,)

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)

5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)

6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)

Surat An-Nisa' Ayat 34

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Surat An-Nur Ayat 31

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Kamis, 28 September 2017

MADU SEHAT PRIA

MADU SEHAT PRIA QHI


Memiliki anak yang banyak dan sholeh serta shaleha adalah dambaan setiap suami istri untuk melengkapi dunia rumah pernikahan, namun hal ini tidak selalu terwujud, banyak pasangan menunggu nunggu dan bertahun tahun tanpa hasil yang jadi kenyataan. dengan penyebab berlainan seperti suami ataw istri yang tidak subur, ataw gangguan hormon yang menyebabkan kehamilan selalu gagal.

Dengan metode madu , herbal dan ruqyah insya Allah saudara akan lekas di beri putra dan putri, kini hadir Madu Sehat Pria yang di kombinasikan herbal dan ruqyah yang tinggal minum saja sehingga saudara tidak perlu lagi meracik madu dengan herbal dan di ruqyah, inilah kasiat madu , herbal dan ruqyah;

Madu;
Khasiat madu lebah untuk lelaki selain itu madu berkhasiat untuk kesehatan tubuh, memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak khasiat yang terkandung di dalam madu. Ini disebabkan kandungan zat yang terdapat di dalam madu sangat beragam. Di dalam madu murni itu sendiri setidaknya tedapat zat seperti vitamin (vitamin B1, B2, B3, B5, B6, D2 dan C), mineral (besi, tembaga, belerang, klor, kalium, yodium, kalsium, fospor, magnesium, silikon, molybdenum, aluminium, mangan, seng, dan natrium), asam (asam format, asam laktat, asam asetat, asam malat, asam glikolat, asam tartarat, asam oksalat dan asam sitrat), dan enzim. Beberapa ahli mengatakan bahwa kandungan zat yang terdapat di dalam madu akan berbeda tergantung dari jenis dan lebah yang memproduksinya, tetapi pada umumnya di dalam madu akan terdapat zat anti oksidan yang terdapat di dalam semua jenis madu.

Ruqyah ;
Ruqyah menurut bahasa : mantera, jampi-jampi atau bacaan.
Pengertian menurut kaidah syar'i :Ruqyah Syariah adalah sebuah terapi pengobatan dengan cara membacakan ayat-ayat suci Alquran dan doa-doa perlindungan yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW

Manfaat Ruqyah : untuk penjagaan, perlindungan, pengobatan dan penyembuhan baik untuk diri sendiri maupun orang lain dari berbagai gangguan dan penyakit medis dan non medis. Ruqyah syariyah merupakan bagian dari syumuliyah Islam yang dapat digunakan untuk media dakwah sehingga diharapkan terapi ruqyah yang dilakukan tidak keluar dari bingkai dakwah Islam.

Dalil meruqyah herbal;
Meruqyah benda padat ( pil, tanah, herbal bubuk, dll) diperbolehkan berdasarkan beberapa dalil. Misal hadits ‘Aisyah رضي الله عنها yang diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 1017, hadits ini dikuatkan dengan hadits-hadits pendukung, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengunjungi Tsabit bin Qais yang sedang sakit maka beliau berdoa,

اكْشِفِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ

“Hilangkanlah penyakitnya wahai Rabb sekalian manusia.”

Kemudian beliau mengambil tanah dari Bathhan (suatu lembah di Madinah), beliau meletakkannya pada suatu wadah kemudian beliau meniup padanya kemudian mengusapkannya padanya (Tsabit).

Lengkuas Merah ;
Mengobati Bronkhitis, Diare, hingga Ejakulasi Dini
Lengkuas merah disebut Alpiniapurpurata K.Schum. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Zingiberaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah lengkuas merah.

Sifat kimiawi Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain:
Rimpang : saponin, tanin, flavonoida, minyak atsiri, Batang : saponin, tanindan flavonoida.

Tongkat Ali
Tongkat Ali telah dikenal di seluruh dunia sebagai peningkat testosteron yang efektif! Kadar hormon testosteron yang memadai sangat diperlukan untuk meningkatkan energi, medatangkan suasana hati yang baik, meningkatkan kadar kesuburan, meningkatkan gairah seksual, dan membuat organ reproduksi pria bekerja dengan baik.

Sayangnya, seraya usia bertambah kadar testosteron dalam tubuh akan menurun.

Kadar testosteron mencapai puncaknya pada usia 25 tahun pada laki-lai, kemudian produksi testosteron menurun sebanyak 2% per tahun terhitung sejak umur 30 tahun. Turunnya kadar testosteron seraya usia bertambah inilah yang membuat banyak pria yang bertambah usianya mengalami pengalaman seksual yang tidak memuaskan.

Bahkan pada pria sehat sekalipun, pada usia yang ke-55, jumlah testostron yang dialirkan ke peredaran darah jauh sekali berkurang dibandingkan pada usia 10 tahun sebelumnya.

Karena itu bila Anda berusia diatas 30 tahun, Anda membutuhkan suplemen tambahan untuk meningkatkan kadar testosteron pada tubuh Anda yang terus menurun karena faktor usia, dan Tongkat Ali adalah pilihan herbal terbaik untuk hal itu.

KHASIAT MADU PRIA QHI Insya Allah
Memperbaiki kualitas sperma
Mengatasi ejakulai dini
Membantu meningkatkan kesuburan pria
Mengatasi sperma encer
Menambah stamina

KOMPOSISI MADU SEHAT PRIA
Lengkuas merah
Tongkat Ali
Tribulus
Purwoceng
Propolis dll

Berat 350grm
Harga 90.000 + Onkir

Cara pesan ketik ; Nama barang , jumlah, kodepos kirim ke +6285336441703

Semoga di beri kesembuhan dan keturunan yang sempurna

Motto "LEBIH PENTING MENJAGA KESEHATAN DARIPADA BEROBAT UNTUK SEHAT"

Lihat juga disini :
https://plus.google.com/103123038939731588899/posts/9kE4om2oVht

HUKUM ORANG YANG MENGAKU MENGETAHUI YANG GHAIB

HUKUM ORANG YANG MENGAKU MENGETAHUI YANG GHAIB



Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum orang yang mengaku mengetahui yang ghaib ?

Jawaban.
Hukum orang yang mengaku mengetahui ilmu yang ghaib adalah dusta dan bohong , karena ia mendustakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia berfirman.

*Surat An Naml ayat 65*

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

Artinya : "Katakanlah Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan".

Allah memerintahkan kepada NabiNya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memberitahukan kepada manusia bahwa tidak ada seorangpun di bumi maupun di langit yang mengetahui ilmu ghaib kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sesungguhnya orang yang mengaku mengetahui ilmu yang ghaib, maka ia telah mendustakan Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang khabar ini. Kita tanyakan kepada mereka : Bagaimana mungkin kalian mengetahui yang ghaib, sedangkan Nabi saja tidak mengetahui ?

Apakah kalian lebih mulia daripada Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam ? Jika mereka menjawab : “Kami lebih mulia daripada Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka mereka telah kafir karena ucapan itu. Jika mereka mengatakan : Bahwa Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih mulia, maka kami katakan : Kenapa Rasul tidak mengetahui yang ghaib, sedangkan kalian mengetahui ?

Allah berfirman :
*Surat Al-Jinn Ayat 26*

عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.

*Surat Al-Jinn Ayat 27*

إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا

Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

Ini adalah ayat kedua yang menunjukkan atas kafirnya orang yang mengetahui ilmu ghaib. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan NabiNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengabarkan kepada manusia dengan firmanNya.

Allah berfirman :
*Surat Al-An'am Ayat 50*

قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Artinya : Katakanlah Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"

Diayat lain Allah berfirman :
*Surat Al-A’raf Ayat 27*

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.


Jin dan Manusia semuanya diciptakan oleh Allah hanya untuk bersujud dan menyembah Allah hanya Allah tak ada yang lain. Maka dari itu turunlah ayat sbb

*Surat Az-Zariyat Ayat 56*

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Jadi masihkah kita semua mengingkari Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup kita...???

[Disalin dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Terbitan Pustaka Arafah]

Semoga bermanfaat
Salam Santun
Adat Sukoco

DALIL DALIL RUQYAH SYAR'IYYAH

*Dalil-Dalil Ruqyah Syar'iyyah*
Bismillah,
Amsaina 'Ala Fithrotil Islam.
Berikut ini kami sampaikan dalil-dalil mengenai Syariat Ruqyah Syar'iyyah.

1. ✅ Rosulullah diruqyah oleh Malaikat Jibril.
Dari Abu Sa'id r.a. bahwa Jibril datang kepada Nabi SAW dan berkata, " Wahai Muhammad, Engkau ada keluhan sakit ?" Beliau menjawab, Ya.
Jibril membaca :
*بسم الله ارقيك من كل شيء يؤذيك ، من كل نفس او عين حاسد ، الله يشفيك بسم الله ارقيك* ...
*"Bismillahi arqiika min kulli syai-in yu'dziika, min kulli nafsin au 'ainin haasidin, Allahu yasyfiika, bismillahi arqiika."*
*"Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang mengganggumu, dari kejahatan jiwa, dari pandangan mata orang yang hasad, Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu."*
( HR. Muslim )

2. ✅ Rosulullah SAW diruqyah oleh istrinya ; Aisyah r.a.
"Dari Aisyah r.a. berkata : "Aku pernah meruqyah Rosulullah SAW dari 'Ain, maka aku letakkan tanganku menempel pada dadanya, aku bacakan :
*امسح الباس رب الناس بيدك الشفاء لا كاشف الا انت* ...
*"Imsahil ba'sa Robbannaasi, biyadikassyifaa-u, laa kaasyifa illaa Anta."*
*"Hapuskanlah penyakit ini wahai Penguasa manusia, di tangan-Mu kesembuhan, tidak ada yang bisa menyingkirkan penyakit kecuali Engkau."*
( HR. Muslim )

3. ✅ Boleh minta ruqyah berdasar perintah Rosulullah.
📝Rosulullah SAW memerintahkan istri beliau Aisyah r.a. untuk minta ruqyah karena pengaruh 'ain (suatu sakit yang disebabkan oleh pengaruh pandangan mata orang yang hasad )
عن عاءشة رضي الله عنها قالت *كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يامرني ان استرقي من العين* .
Dari Aisyah r.a. berkata : *"Aku pernah diperintahkan oleh Rosulullah agar aku minta ruqyah dari 'ain."*
( HR. Muslim )
📝 Rosulullah SAW memerintahkan istri beliau Ummu Salamah r.a.
"Rosulullah bersabda kepada seorang budak wanita di rumah Ummu Salamah istri Nabi SAW. Beliau melihat di wajahnya ada belang. Beliau bersabda : *"Pada wajahnya ada pengaruh pandangan mata, maka mintakanlah ruqyah untuk dia. Yaitu di wajahnya ada belang kekuningan.*
(HR. Muslim)
📝 Rosulullah SAW memerintahkan sahabat beliau :
~ Dari Aisyah r.a. mengatakan, bahwa Rosulullah masuk maka beliau mendengar anak kecil menangis, beliau berkata : "Kenapa anak kecil kalian ini menangis ? *Kenapakah kalian tidak memintakan ruqyah untuknya dari 'ain ?*
(HR. Ahmad)
~ Dari 'Urwah bin Azzubair r.a. ayahnya menyampaikan bahwa Rosulullah masuk rumah Ummu Salamah istri Nabi SAW. Di rumah ada seorang anak kevil menangis lalu mereka menyebutkan bahwa anak itu terkena 'ain. Urwah berkata, bahwa Rosulullah SAW bersabda : *"Kenapa kalian tidak memintakan ruqyah untuk dia dari 'ain ?*
(HR. Imam Malik dalam AlMuwattho')

4. ✅ Rosulullah SAW meruqyah kedua cucunya yang bernama Al-Hasan dan Al-Husain.
📝 Dari Ibnu Abbas r.a. berkata, Nabi SAW membacakan perlindungan untuk Al-Hasan dan Al-Husain, beliau berkata :
*" اعيذكما بكلمات الله التامة من كل شيطان و هامة و من كل عين لا مة "*
*_U'idzukuma bikalimatillahit tammati min kulli syaithonin wa hammatin wa min kulli 'ainin lammatin._*
*"Aku memperlindungkan kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setan dan binatang yang berbisa dan dari 'ain yang berbahaya."*
Beliau berkata: "Demikianlah dahulu Ibrohim melindungi Ismail dan Ishaq 'Alaihimussalam."
( HR. Bukhori & Turmudzi )

5. ✅ Malaikat Jibril mengajarkan ruqyah kepada Rosulullah SAW.
📝 Dari Ali r.a. bahwa malaikat Jibril datang kepada Nabi SAW. Beliau ditemuinya tampak sedih maka Jibril berkata : " Wahai Muhammad, kenapa kesedihan aku lihat di wajahmu ? Beliau menjawab, Al-Hasan dan Al-Husain terkena 'ain. Jibril berkata : Benar, terkena 'ain. 'Ain adalah nyata. Kenapa tidak engkau lindungi mereka dengan kalimat-kalimat itu ? Beliau bertanya, Kalimat apa itu wahai Jibril ? Jibril menjawab, katakanlah :
*اللهم ذا السلطان العظيم، والمن القديم، ذا الوجه الكريم، ولي الكلمات التامات والدعوات المستجابات، عاف الحسن والحسين من انفس الجن واعين الانس .*
_*Allahumma dzas sulthoonil 'Adhiim, wal mannil qodiim, dzal wajhil kariim, waliyyal kalimaatit taammaati wad da'awaatil mustajaabaati. 'Aafil Hasani wal Husaini min anfusil jinni wa a'yunil insi.*_
*"Ya Allah yang memiliki kekuasaan yang agung dan pemberian yang terdahulu, yang memiliki wajah yang mulia, Pemelihara kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang terijabahi. Sehatkanlah Al-Hasan dan Al-Husain dari jiwa-jiwa jin dan pandangan mata manusia."*
Maka Nabi SAW membacakannya. Kemudian mereka bisa berdiri dan bermain di hadapannya.
Lalu Nabi bersabda : "Lindungilah diri kalian, wanita-wanita kalian dan anak-anak kalian dengan perlindungan ini, karena tidak ada perlindungan yang dipakai orang-orang yang berlindung yang seperti ini."
( Tafsir Ibnu Katsir, Tarikh Dimasyqa dan Kanzul 'Ummal )
*Keterangan :
Dalam membaca doa itu, nama *diganti sesuaikan* dengan orang yang kita doakan.

6. ✅ Perintah Rosulullah SAW kepada Asma' binti 'Umais untuk meruqyah banyak orang karena ia seorang wanita yang ahli ruqyah.
📝 Dari Jabir bin Abdillah r.a. berkata, Rosulullah SAW memperbolehkan bagi keluarga Hazm dalam ruqyah ular, dan beliau berkata kepada Asma binti Umais : "Kenapakah aku melihat tubuh-tubuh keturunan saudaraku kurus-kurus, Apakah karena tertimpa kefakiran ? Ia menjawab, "Tidak, akan tetapi 'ain yang cepat mengenai mereka." *Rosulullah bersabda, "Ruqyahlah mereka.!"*
Ia berkata, "Aku pun paparkan ruqyah kepada beliau." *Rosulullah bersabda, " Ruqyahlah mereka !"*
( HR. Muslim )

7. ✅ *Abu Sa'id Al-Khudzri r.a. melakukan ruqyah dengan membaca surat AlFatihah kemudian diakui Rosulullah SAW.*
📝. Dari Abu Said Al-Khudzri r.a. berkata, "Pernah dalam suatu perjalanan kami singgah kemudian ada seorang gadis mendatangi kami dan berkata, "Sesungguhnya pemimpin desa kami pasti selamat, dan orang-orang kami sudah banyak memberi pertolongan, maka adakah di antara kalian seorang peruqyah ? Kemudian berdirilah seorang laki-laki yang kami tidak pernah mengamati dia meruqyah, lalu diapun meruqyahnya lalu ia sembuh. Maka pemimpin desa itu menghadiahi 30 ekor kambing dan menyuguhi kami minuman susu. Ketika ia sudah pulang kami bertanya kepadanya, "Apakah kamu menekuni ruqyah atau sudah biasa meruqyah ? Dia menjawab, *"Tidak, saya tidak meruqyahnya kecuali dengan ummul kitab (AlFatihah)."*
Kami katakan, Janganlah kalian melakukan sesuatu sehingga kita datang atau bertanya kepada Nabi SAW. Maka ketika kami sampai Madinah, kami sebutkan peristiwa itu kepada Nabi SAW. Maka beliau bersabda, *"Apa yang memberitahu kepadanya bahwa ia (ummul kitab) itu adalah ruqyah ? Bagi-bagilah, dan jadikan satu bagian untukku."*
(HR. Bukhori, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Hibban)
Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Abu Said Al-Khudzri sendiri yang membacakan ruqyah tersebut.

8. ✅ Rosulullah SAW memerintahkan ummatnya dalam mengobati suatu penyakit dengan bacaan AlQur'an.
📝 Beliau bersabda :
*عليكم بالشفاءين القران والعسل* .
*'Alaikum bissyifa-aini, AlQur'ani wal 'Asali.*
"Atas kamu sekalian berobat dengan dua obat : AlQur'an dan Madu."
(HR. Ibnu Majah dalam As-Sunan 2/1142 No. 3452 dengan sanad shohih) Halaman 133.
Referensi :
*Menjadi Muslim Sehat & Hebat*
*Dengan Ruqyah Syar'iyyah.*
Penulis :
Ust. Fadhlan Abu Yasir, Lc.
Ketua ARSYI ; Asosiasi Ruqyah Syar'iyyah Indonesia.

*Semoga berManfaat & Barokah.*
Salam santun
Adat Sukoco